“jika berkesempatan,Kisah seperti apa yang ingin kamu perankan saat ini? ”
•
•
*****
Pukul 22:00 WIB malam ini seorang pemuda hanya menatap kosong ke arah loteng kamarnya. Pikiran nya selalu memikirkan gadis yang akhir akhir ini selalu berada dalam pikirannya. Sekarang tugas nya hanya ingin membuat Anala bahagia, kasihan gadis itu, sekarang ia sedang di selimuti duka dan kesedihan atas meninggalnya sang adik dan ayahnya. Gadis yang baik , walaupun bukan keluarga kandung tetapi ia mau memaafkan kesalahan yang telah di perbuat mendiang ayah nya.
"Anala." Gumang nya
Setelah itu pikiran nya berputar mengingat sesuatu. Ah,tidak sudah beberapa hari ini ia lupa dengan kabar ibunya. Asa langsung bangun dan mencari benda pipih itu yang sedang ter charger di sana.
Kening asa mengerut melihat kontak ibunya yang terblokir. Kenapa bisa? Siapa yang blok? Perasaan ia tak memblokir kontak ibunya.,
Sudahlah asa tak mau memikirkan itu mungkin saja ia salah tekan dan malah memblokir,bisa saja kan? Lalu tangannya beralih menekan tombol membuka blokir kontak ibunya. "Telfon mama aja kali ya?" Pikirnya
Panggilan di tolak..
Asa mengerutkan keningnya bingung,gak kayak biasanya panggilan di tolak. Asa mencoba panggilan kedua.
Panggilan di Tolak ..
Panggilan di tolak lagi Teryata. Asa beralih mengetik chat saja.
•ANDA
Ma,kenapa di tolak?•MAMA💓
mama lagi sibuk, asa.•MAMA💓
Kapan kapan aja ya, Gak pa-pa kan?Asa memandangi chat nya dengan sang ibu. Ia menghela nafas kasar nya. "Yaudah deh, mungkin mama emang lagi sibuk." Ujarnya kemudian mengetik kembali membalas chat itu.
•ANDA
Iya ,gak apa-pa, ma. Semangat.. 💪Tertera pesan telah ceklis dua biru pertanda sudah terbaca,namun Tak ada balasan lagi dari sang mama dan status online pun sudah tak tertera. asa menghapaskan tubuhnya ke kasur. "padahal lagi kangen mama." Ujarnya
Perlahan mata lentik itu mulai memejam dan membawa nya ke alam alam mimpi. Asa pun tertidur setelah nya.
****
Sendari tadi di ruang makan itu hanya ada hening yang menyelimuti tidak ada pertanyaan atau pembicaraan. Juna hanya sibuk dengan ponselnya sedangkan asa hanya sibuk mengunyah sarapan pagi nya. Sudah dua hari belakangan ini Juna tak seperti biasa dia lebih suka diam dan hanya sibuk dengan dunianya sendiri.
Tak seperti biasanya, Juna yang ceria dan suka memulai percakapan lebih dahulu kini sudah tak seperti itu,entah mengapa ia jadi seperti ini, jadi lebih sibuk sendiri dan mendiami sang Abang yang sejak tadi memerhatikan nya.
"Jun." Panggil asa memulai percakapan
"Eum." Balas Juna berdeheman dengan pandangan yang masih ke arah ponsel
"mungkin nanti Abang pulang kerjanya agak larut. Kamu gak usah nungguin Abang pulang, yaa."
"Emang nya ada apa?" Tanya juna meletakkan ponselnya lalu mengambil piring makan di sampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Asara Bersama Bintang [Segera]✓
Fantasy"kalau aku pergi maka cerita kita udah selesai dan kamu harus bahagia Tanpa aku." _____________________ Kisah tentang seorang pemuda si penyuka mawar putih. Si penderita leukimia yang di pertemukan dengan seorang gadis penderita tunanetra. Seorang P...