31. TAMAN BUNGA DAN MAWAR PUTIH

69 8 0
                                    

“Terkadang,ada cerita yang harus kamu ceritakan agar hatimu bisa kembali lapang,tapi bukan pada manusia. Sebab akan ada banyak kecewa jika tidak bisa menjaga dan terdengar oleh banyak telinga.”

~Bintang Asara ~

"Anala,di depan udah ada asa tu, nungguin kamu." Ujar buk sari memberi tau

Nala sudah siap dengan setelan baju berlengan panjang berwarna hitam yang di padu padankan degan rok yang sedikit bermotif yang menutupi lutut dan tas samping rajut yang ia selipkan di bahu kanan.

"Ah,iya buk." Jawabnya 

Pukul 5 sore asa sudah stembay di depan rumah buk sari untuk menjemput Anala, pasalnya tadi pagi asa sudah berkata akan mengajak Nala untuk jalan jalan keluar supaya gadis itu juga tak merasa bosan Dirumah terus. mereka berjalan menggunakan motor sport hitam milik juna yang di belikan asa waktu itu.

"Ayok naik nal,biar aku bantu." Ujar asa menyuruh Nala untuk naik di jok motor belakang sembari membantu gadis itu untuk naik. 

Tampa aba aba Asa mengambil kedua tangan Nala menyuruh gadis itu untuk berpegangan. "Maaf lancang, pegangan aja biar gak jatoh." Asa berucap sembari menyalakan start motor.

Motor sport hitam itu berjalan dia atas rata rata membelah jalanan kota. Di tambah Hembusan angin sore yang menerpa membuat rambut panjang nala yang terikat sedikit berterbangan.



- aku ,kamu dan Taman bunga  kala itu...

asa mengajak Nala ke sebuah taman bunga di pinggiran kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

asa mengajak Nala ke sebuah taman bunga di pinggiran kota. Di sana sangat ramai orang orang yang berlalu lalang apalagi sore sore Minggu seperti ini. Setelah memarkirkan motornya di parkiran,asa dan Nala memilih berjalan santai di dekat taman itu. Banyak orang berlalu lalang di taman itu, di antaranya kalangan muda mudi yang banyak menghabiskan waktu bersama teman bahkan pacar mereka. Banyak pasang mata orang orang di situ tertuju pada asa dan Nala.

"Itu cewek yang biasanya ngemis di lampu merah kan? gilaa udah beralih profesi aja sekarang."

"Mas nya cakep banget cocoknya jadi pacar gw aja."

"Kasian mas nya punya cewek tapih buta."

"Kok jalan pakek bantuan tongkat, pasti buta."

"Kasian mas nya ganteng tapih dapat cewek gak bisa liat."

"Cantik sih,tapih percuma kalau cacat."

Begitu lah cibiran orang orang terhadap nala. walaupun Nala tak bisa melihat tetapi kedua telinga nya masih berfungsi untuk mendengar.  anala mencoba untuk tidak perduli dengan omongan orang orang yang menurut nya hanya cemburu itu.

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang