*****
Asa memilih duduk di bangku tama belakang rumah sakit itu. Ia sedih melihat kondisi Tiara tadi tiba tiba drop. Asa menatap kosong pandangan nya ke depan. Serpihan angin yg kencang yg membuat rambutnya juga ikut di terpa.
Aksa anak laki laki yg mempunyai usia yang sama dengan Tiara ternyata sudah tiada. Hatinya ikut merasakan sedih. Bagaimana tidak Aksa juga begitu dekat dengan dirinya. Anak itu Juga pernah berkata pada dirinya sewaktu ia masih ada.
•Fresblak
"Bang asa tau gak kalau mulai sekarang Aksa akan terus semangat lagi buat sembuh."
"Aksa akan terus berdoa kepada tuhan untuk di berikan kesembuhan. Kata bundanya Aksa takdir itu hanya bisa di ubah melalui doa."
"Kalau Aksa mempunya takdir gak akan lama di Dunia ,maka Aksa akan terus berdoa supaya tuhan mau mengubah takdir Aksa untuk bisa hidup normal kembali seperti biasa." Ujar Aksa anak laki laki yg memakai tudung rajut karna rambutnya sudah di cukur habis.
"Walaupun jantung Aksa udah lemah dan rusak tapih semangat dan doa Aksa gak boleh rusak."
Asa hanya mendengar setiap apa yang bocah itu katakan. Terukir jelas semagat di wajah bocah laki-laki itu.
"Aksa bakalan terus berusaha buat bisa sembuh, karna Aksa gak mau bikin bunda sama adek sedih. Aksa gak mau kehilangan orang sebaik bunda,ayah sama adek,. apalagi sekarang Aksa punya orang sebaik Abang asa." Ujar anak itu tersenyum manis. Bahkan jika anak itu tertawa terlihat jelas jika mata sipitnya juga ikut tersenyum.
Aksa perna bilang kalau ia akan bersemangat untuk bisa sembuh kembali. Tapih apalah daya memang sudah kehendak tuhan berkata lain. sudah waktunya untuk Aksa harus pulang ke sisinya. Manusia tak bisa berbuat apa apa jika tuhan sudah berkehendak.
Air mata asa meluruh begitu saja. Asa teringat kembali Tetang kenagan nya bersama bocah laki-laki bernama Aksa. Bahkan di taman belakang ini dulu ia dan Aksa dan juga yg lain menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Bermain bahkan tawa mereka masih terekam jelas dalam ingatan asa. Memori itu tak bisa hilang dalam pikiran asa. Dulu ia sering datang ke sini karna ajakan Azka dan juga reyhan.
Asa tak tau kalau bocah itu ternyata sudah pergi meninggalkan dunia ini. Sekarang Aksa sudah tak merasa sakit lagi. Bahkan dulu Aksa juga sama seperti Tiara yg kalau mau di kemo pasti main kabur kaburan.
Dada asa terasa sesak ia lantas memegangi dadanya itu. Tak terasa teryata asa kembali mimisan, darah itu keluar lagi dari hidungnya. "Kapan ini berakhir." Lirih asa
"Tuhan... Aku mohon tolong tetapkan aku lebih lama di dunia, jangan pisahkan dulu aku dr org yg ku sayang."
"Biarkan aku membuat mereka bahagia dulu baru setelah itu,,,aku ikhlas untuk kau ambil kembali." Ujar asa menunduk Sambil menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asara Bersama Bintang [Segera]✓
Fantasy"kalau aku pergi maka cerita kita udah selesai dan kamu harus bahagia Tanpa aku." _____________________ Kisah tentang seorang pemuda si penyuka mawar putih. Si penderita leukimia yang di pertemukan dengan seorang gadis penderita tunanetra. Seorang P...