44. SUNSET

51 3 0
                                    

Welcome to..

pertama update di bab 44 di bulan Januari 2024,

😁😁 Selamat membaca...

*****

"Jangan sesali perihal pertemuan kita,karna pertemuan selalu di sandingkan dengan yang namanya perpisahan."

****

Langit yang menampakkan awan berwarna hitam yang menandakan bahwa sebentar lagi guyuran hujan akan membasahi tanah bumi Pasundan.

Seorang laki-laki yang memakai kaos oblong hitam yang di padukan dengan celana selutut nya,ia berdiri pada balkon kamarnya menatap kepada sebuah foto berukuran sedang yang ia pegang , tatapannya tak luput dari sebuah foto yang kelihatan sudah usang itu. Ia terus memperhatikan sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak kecil laki laki dan seorang anak kecil perempuan yang sedang memegang tongkat lipatnya.

Beberapa detik kemudian sang hujan benar benar turun membasahi sang bumi Pasundan, pemuda itu memejamkan matanya sambil menghirup aroma khas tanah akibat guyuran hujan yang membasahinya. bibir laki-laki itu tertarik membentuk sebuah lengkungan senyuman

"Shania." Gumang nya parau

****

"Nal?"

"Heum.."

"Seneng gak kalau aku ajak kayak gini?"

Nala tertawa

"Seneng si, tapih... aku gak suka."

"Kenapa?"

"Kamu sih,kata dokter kan harus istirahat banyak,kamu kan baru keluar dari rumah sakit."

Asa tersenyum tipis, "bosen stay home mulu."

kedua insan itu sedang berkeliling Keling sambil mengayuh sepeda, dengan asa yang mengayuh dan Nala yang di bonceng di belakangnya. Mereka berkeliling taman kota menggunakan sepeda minie milik buk sari yang segaja Nala bawa.

"Padahal kan aku gak mau kalau nanti kamu ke-capean. Biar aku boceng kamu aja gimana,sa?"

"Gak!"

"Aku aja,sa."

"Enggak.."

",aku aja.."

"Gak."

"Berhenti dulu,sa."

" Gak,bawel."

Nala mencurutkan bibir nya kesal. "Nala?" Panggil asa

"Hm."

"Nala."

"Heum..."

"Nala."

"Apa!"

Asa tertawa "Nala." Asa memanggil kembali di sela sela tertawanya.

"ihh, Apaan si ,gak jelas baget."Nala memukul pelan punggung tegak asa,Nala merasa kesal dengan asa yang memanggil magil namanya walaupun tak ada tujuan.

Asa mulai bersiul membuat suatu lantunan nada dengan nada siulannya.

"Tak sadar ku temukan.."

Asa mengayuh sepeda nya dengan kecepatan sedang,ia Mulai bernyanyi dengan suara pelan ,suara yang hanya bisa di dengar oleh dia dan Nala saja.

"Temukan wanita rupawan yang sadar kan,dia seorang tyada lain tyada bukan..

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang