Jika Seseorang yang sudah tersakiti lalu pergi ,maka jangan harap akan ada kata untuk kembali.
*****
Seorang pemuda kini sedang sibuk sibuknya menata barang barang di toko tempat ia bekerja,ia menata dari rak ke rak lainnya dan juga sambil sesekali mencatat beberapa barang yang sudah kehabisan beberapa stok penjualan.
"Permisi mas, stok daging kemasan masih ada gak?" Tanya seseorang dari arah belakang asa
"Ad-"
Ucapan asa terjeda saat menoleh dan melihat siapa yang bertanya. "Nala?" Kening asa mengerut saat penadapati Nala yang ada di dibelakang nya dengan tersenyum, asa bangun jadi jongkok nya dan berdiri menghadap Nala. "Ka-"
Ucapan asa terpotong karna Anala terlebih dulu berbicara. "Aku udah baikan,udah seminggu yang lalu pulang dari rumah sakit." Ujar anala yg mungkin faham apa yang akan di katakan asa.
Asa mengangguk faham. "Kenapa gak bilang-bilang?"
"Segaja." Jawab Gadis itu. Sedangkan asa hanya mematung ke arah gadis itu degan Senyuman yang terus melengkung di bibirnya
"Ouh ya,saya nanyak lho mas,danging kemasan masih ada gak?"
"Ada kok mbak,mau yang berapa kilo?" Jawab asa berlagak meniru gaya gaya orang yang sedang melayani pembeli.
"Rak nya ada di sebelah sana, mau saya antar?" Sambung asa dengan nada sopan
"Kalau mas nya bersedia." Jawab Nala
"Saya selalu bersedia,mari saya antar."
Anala tertawa
"Ini mbak tempat nya silahkan di pilih pilih apa yang mau di inginkan." Ujar asa setelah menunjukkan rak penyimpanan daging
"Terimakasih ya mas."
"Iya sama sama mbak, apa mau saya temani?" Tanya asa
"Gak usah mas , makasih."
"Ouh.. kirain mau di temenin, mbak nya."
Anala tertawa, "asa asa,udah sana lanjut kerja aja."
"Ini kan lagi kerja layani pembeli."
"Iya juga ya! Tapih gak usah deh aku bisa sendiri." Jawab Gadis itu menolak
"Cuman ada beberapa barang aja ibu suruh beli." Sambung Anala sambil menunjukkan beberapa list barang yang harus di beli
"Beneran gak mau di bantu?"
"Iya,be-ne-ran." Jawab Gadis itu dengan nada megeja
Asa berbalik badan dan berjalan meninggalkan Anala yang sedang memilih beberapa kebutuhan yang akan ia beli,langkah asa kemudian terhenti dan menoleh ke arah Nala lagi. "Kalau butuh apa apa bilang aja ya mbak!"
Anala menoleh ke arah asa dan tersenyum lalu mengacukan kedua jempolnya. "Oke mas baik." jawabnya dengan seulas senyum yang masih terukir.
Nala melihat kambali beberapa list barang yang sudah ia masukkan ke dalam keranjang, Nala membaca kembali barang yang sudah di beli dan apa yang belum di beli. "sayuran, daging,beras, buah buahan,sama snek titipan rala udah. tinggal kecap yang belum." tinggal satu barang lagi, kecap. Anala menelusuri dari rak ke rak dan Teryata kecap ada di rak atas. Anala meraih kecap itu tetapih ia tak sampai. Tangannya meraih kembali ke atas untuk mengambil kecap itu,hingga...,
Buhk..,
hampir saja Anala terpeleset dan jatuh tapih untung saja ada seseorang yang menahan tubuh Nala dari belakang Siapa lagi kalau bukan,asa
KAMU SEDANG MEMBACA
Asara Bersama Bintang [Segera]✓
Fantasy"kalau aku pergi maka cerita kita udah selesai dan kamu harus bahagia Tanpa aku." _____________________ Kisah tentang seorang pemuda si penyuka mawar putih. Si penderita leukimia yang di pertemukan dengan seorang gadis penderita tunanetra. Seorang P...