33. SELAMAT JALAN MALAIKAT BAIK

117 6 0
                                    

⚠️Buat yang udah baca bab ini sebenarnya bisa baca kembali karna sudah di ubah ...

Selamat membaca.....



***

Tolong jangan pergi,karna masih banyak peran yang harus kamu jalankan walaupun di antara peran itu ada yang menyakitkan tetapi ingatlah satu hal badai pasti akan berlalu.” 

****

Udara malam kian semakin larut, angin yang menghembus kencang begitu menusuk jaket tebal yang asa kenakan. Bintang bintang juga sudah tak lagi menampakkan keramaiannya.

"Anala salah satu korban Tabrakkan itu."

Degg..

Tidak ini tidak mungkin!!,. Apa apaan ini semoga saja ini hanya ilusi, semoga saja ini hanya mimpi !!

Bagaimana bisa?, bagaimana ceritanya sehingga Anala terlibat dalam kecelakaan separah ini? Asa mengeleng kepalanya ini semua rasanya bohong, rasanya ini hanya sebuah mimpi. "Ini gak mungkin."

"Sekarang dimana Anala?"

Mahesa mengeleng kan kepelanya tak tau juga bagaimana keadaan Nala, karna terakhir kali  Waktu ia sampai dan melihat ada kecelakaan dan menemukan keberadaan Anala di dalam mobil dalam keadaan hilang kesadaran dan banyak darah yang bercucuran.  "Keadaannya parah, kita susul Nala kerumah sakit." Ajak Mahesa

Asa mematung di tempat, rasanya dunianya seperti berhenti mendegar berita buruk ini. "Sa,Lo bareng bang hesa aja, nanti gue susul di belakang." Pinta reyhan ,yang di balas anggukan oleh asa dan Mahesa juga.

****

Langkah kaki asa berjalan cepat Menelusuri karidor lorong rumah sakit yang terasa begitu jauh untuk di tempuh jika dalam keadaan se tegah panik seperti ini. Ruang IGD,  Langkah kaki pemuda itu terhenti sesampainya ia di depan pintu IGD. Jam yang sudah mulai menunjukkan pukul 3:18 WIB,sudah hampir 3 jam lamanya pintu IGD itu tak kunjung terbuka.

Selang beberapa menit kemudian seorang dokter yang bernama Dokter suci anggun lestari,yg kerap di panggil dokter suci keluar dari ruang IGD itu. Semua yang ada di depan IGD itu bangun berharap ada kabar setelah sekian jam menunggu.

 "Dengan keluarga pasien?" Ujar dokter itu degan wajah  yang ada nampak kesedihan 

"Iya." 

"Pasien atas nama Anala tidak dapat kami tolong,Pasie di nyatakan meninggal dunia."

Pasien di nyatakan meninggal dunia!!

Degg ..

Semua yang ada di sana mematung seketika. Dunia rasanya berhenti detik juga. Kaki asa melemas , pemuda itu terduduk dia tas bangku besi rumah sakit. "Gak mungkin." Asa menggeleng kepalanya tak percaya. 

"Anak saya gak mungkin meninggalkan, dok." Ujar buk sari di sela tangisnya. Perempuan itu histeris, ia merasa kehilangan untuk yang kesekian kalinya. Di waktu yang bersamaan juga asa bangun dan masuk ke ruangan IGD itu. Di atas brangkas kasus terbaring seorang gadis yang terbujur kaku degan wajah yang pucat, semua alat medis sudah di lepaskan karna sudah tak ada fungsi lagi.  "Nala bangun Nala."

"Jangan tinggalin aku,Nala."

"Kamu gak boleh pergi." Pemuda itu rasanya sudah hancur karena di tinggal oleh orang yang ia sayangi. Tangis Laki laki itu liat menjadi. Jangan pergi Nala, bangun... Katanya kamu mau kan jalan jalan ke karnaval Minggu depan sesuai yang sudah aku janjikan, katanya kamu mau liat senja bareng, katanya kamu mau iat isi semesta. ayo bangun nal,aku akan tujukin isi semesta,aku rela memberikan penglihatan ku adakan tolong untuk bangun Nala ..,Kita udah janji untuk selalu ada."

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang