22. SELAMAT

96 15 0
                                    


"Azka, Lo bisa gak si jadi adek gue yg ber..guna...,jangan nyusahin."

"Gw lagi mager." Ujar Mahesa degan suara serak khas bangun tidur. Kedua adik kakak itu kini sedang melakukan telfon bersama. karna Azka menyuruh Mahesa untuk segera menjemput dirinya yang baru saja menyelesaikan tugas di rumah sakit, karna sudah waktunya jam pulang.

"Seharusnya gue sebagai adik yang gomong gitu ke Lo, bang. Lo tu yg harus jadi Abang yg berguna buat adiknya."

"Tidur mulu kerjaan. Jemput cepetan.."

"Halo..., Halo..."

"Bang,...Bang hesa..." Teriak Azka di seberang sana yang berhasil membuat Mahesa tersentak kaget dari tidurnya. Teryata omongan Azka tak di dengar oleh Mahesa yang malah melanjutkan tidurnya.

"Apa si ,ka. sakit telinga gue degerin suara Lo." Ujar Mahesa sambil mengusap usap telinganya.

"Cepetan...,awas kalau tidur lagi." Tekan Azka lagi

"Iya,iyaaa.." balas Mahesa malas dan langsung bangkit dari kasur.

*****

Sesampainya di rumah sakit Mahesa langsung memparkirkan mobil sambil menunggu azka datang. Setelah beberapa manit menunggu akhirnya Azka pun datang dan Mahesa langsung melemparkan kunci mobil ke arah Azka. "Nyetir.." ujar Mahesa singkat

"Lho... kok aku." Ujar azka bingung sambil mengerutkan keningnya.

"Lo aja yg nyetir,Abang ngantuk,mau lanjut tidur." Balas Mahesa sambil terus masuk ke dalam mobil.

"Tidur lagi.., gw juga ujung ujungnya jadi korban." Gumang Azka malas.

Sementara Mahesa malah melanjutkan tidurnya di mobil. Entah lah sejak dulu kebiasaan tidur di mana mana sudah menjadi hobi kebiasaan bagi Mahesa. Azka hanya fokus untuk menyetir dan sesekali ia juga melirik malas ke arah Abang nya itu.
"Gini baget punya Abang yang hobi turu." Ujar Azka malas dan kemudian ia kembali memfokuskan diri untuk menyetir.

*****

"Lepas...aku gak mau ikut kalian,lepas.." teriak Anala sambil memberontak.

Teryata benar dugaan asa bahwa yang dimaksud bocah tadi adalah Anala. Asa melihat jelas yang di depan matanya bahwa Anala sedang di seret paksa untuk masuk ke mobil oleh orang orang asing.

"Sa, itu cewek kok gak asing ya.. kek pernah liat, tapih dimana.." pikir Reyhan bingung

"Itu namanya Anala, cewek yang pertama kali gw kenal di taman rumah sakit."

"Oooo..iyaa." Ujar Reyhan lagi

Asa dan yang lain sedang berdiri di balik pohon sambil terus memantau apa yang sedang terjadi.  "tolong selamatin kakak kita." Ujar Raka memohon.

"Sabar ya cil, kita pasti bakalan selamatin kakak kalian." Balas Reyhan

"Rey Kita harus ikutin kemana mobil itu pergi." Ujar asa saat melihat mobil itu mulai meninggalkan perkaragan rumah.

"Kalian di sini aja ya, gak usah ikut." Ujar asa kepada dua orang bocah itu. Bocah itu pun hanya mengaguk patuh akan perkataan asa.  "Kita pergi sekarang Rey." Ujar asa yang langsung di balas anggukan oleh Reyhan.

*****

Anala di sekap di sebuah rumah tua berlantai dua. Kaki Anala di ikat supaya ia tak bisa memberontak lagi. Mulut Anala juga di tutupi oleh lem. Anala begitu ketakutan ia terus berdoa semoga tuhan mengirimkan seseorang untuk menolong dirinya dari manusia manusia jahat ini. "Tolong..." Ujar Anala berusaha meskipun dengan mulut tertutup.ia terus meminta bantuan

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang