Happy Reading✨
Sekarang seorang gadis cantik sedang berdiri didepan cermin, hari ini adalah maulid nabi muhammad salaullah alaihi wassalam dan sekolahnya mengadakan acara maulid untuk anak sekolah dan untuk umum, sekolah yang ia tempati juga sekolah yang berbasis agama.
menggunakan gamis hitam dan hijab senada yang menutup dada adalah pakaian yang ia gunakan sekarang.
Angep aja gitu
Tok..tok..tok
"Nayla sudah siap belum?, Nak dewi udah nungguin kamu didepan" suara seorang nenek memanggil sang cucu
"Iya nek ini nayla udah siap kok" jawab nayla segera mengambil tasnya dan membuka pintu
Cklek
Nek inah yang masih disana melihat ke arah pintu yang terbuka dan menampilkan sang cucu.
Nek inah tersenyum melihat cucunya yang sudah rapi dan terlihat sangat cantik "masya allah cucu nenek cantik sekali" puji nek inah
Nayla yang dipuji sang nenek pun tersipu malu "makasih nenek, nayla jadi malu hehe"
Nek inah terkekeh "sudah sudah, itu kasian nak dewi udah nunggu kamu dari tadi"
"Yaudah nayla pamit dulu ya nek, nenek baik baik di rumah jangan lupa nanti siang minum obat dan jangan lupa istirahat juga" pesan nayla
"Iya iya, udah sana nanti telat" ucap nek inah
Nayla mengangguk dan menyalami tangan neneknya "Assalamualaikum nek" salamnya lalu pergi ke depan rumahnya
"Waalaikumussalam" jawab nek inah
Didepan rumah
"Eh ada paman natan, kapan pulangnya kok udah ada didepan rumah aja" tanyanya sambil mencium tangan pamannya, btw pamannya nayla habis pulang kerja ya.
"Beberapa menit yang lalu, terus paman liat dewi sendiri disini yaudah paman ajak ngobrol aja" jawab paman natan
"Iya nih kamu lama banget siap siapnya, aku udah nungguin dari tadi sampe lumutan" ucap dewi kesal, (Dewi Noviana) adalah sahabat kecil nayla.
Nayla terkekeh "ya maaf, lagian kamu ngapain kesininya pagi pagi, semangat banget"
"Harus dong ini kan acara maulidan apalagi ada mas santri jadi tambah semangat, sekalian cuci mata hehe" kekehnya
Nayla yang mendengar itu menatap tajam dewi, dewi yang ditatap seperti itu menjadi ciut "hehe bercanda nay" ucapnya terkekeh
"Kalian ini ada ada saja, yasudah paman kedalam dulu ya" ucap paman natan yang diangguki mereka setelah itu masuk ke dalam rumah.
"Yaudah yuk berangkat" ajak nayla
"Et, tunggu dulu nanti sebelum ke sekolah mampir ke konter dulu ya mau beli kuota" ucap dewi, nayla mengangguk, mereka berdua pun pergi menggunakan motor dewi
•••
"Kamu mau ikut atau disini aja nay?" Tanya dewi setelah sampai di konter
"Emm aku disini aja deh" jawab nayla
"Yaudah, jagain motor aku ya" ucap dewi
"Iya, udah sana jangan lama lama" ucap nayla, lalu dewi pun pergi
•••
Disuatu sisi ada seorang pemuda sedang lari terburu buru, entah apa yang membuatnya buru². Yah, pemuda itu adalah gus gibran.
"Bosen banget duduk mulu, apa aku samperin dewi aja kali ya" ucap nayla pada dirinya sendiri "Iya deh samperin aja, bosen di sini terus" akhirnya nayla memutuskan untuk menemui dewi
Saat sedang berjalan tiba²
Brukk...
Ada yang menabrak nayla. Nayla yang tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya akhirnya terjatuh bersama orang yang menabraknya tadi. Posisi nayla yang di bawah dan gus gibran di atasnya dengan bibir yang mencium pipi nayla. Menyadari dengan posisinya sekarang gus gibran langsung berdiri.
"Astaghfirullah, m-maaf saya t-tidak sengaja" maaf gus gibran
Nayla duduk dan menangis dengan tangan yang ia lipat. Beruntung ditempat itu sepi.
"Jangan menangis saya akan bertanggung jawab, dengan cara menikahi kamu" ucap gus gibran
Nayla mendongak melihat gus gibran sekilas "Hiks a-apa dengan menikah akan menyelesaikan masalah i-ini?" Tanya nayla
Gus gibran mengangguk "iya" jawabnya
"Tidak, ini semua akan menambah masalah, saya masih sekolah hiks itu pun kelas 10 smk" ucapnya lalu pergi dari sana begitu saja
Sedangkan gus gibran merasa bersalah karna dirinya gadis tersebut mengalami masalah.
"Maaf, saya berjanji akan bertanggung jawab" ucap gus gibran sambil melihat punggung nayla yang semakin menjauh darinya.
•••
Kini nayla kembali ke tempat semula, sambil menunggu dewi kembali nayla menangis disamping motor dewi.
"Hiks.. hiks"
Dewi yang baru kembali terkejut melihat nayla yang menangis disamping motornya.
"Nay kamu kenapa kok nangis" tanya dewi khawatir
"Ada yang nyakitin kamu, mana orangnya biar aku kasih pelajaran" ucap dewi
Nayla menatap dewi dan menceritakan semua yang terjadi kepadanya tadi. Dewi yang mendengar cerita nayla terkejut.
"Hiks gimana dewi? nayla udah dicium sama orang yang bukan mahram nayla hiks" ucap nayla sambil memeluk dewi
"Udah ya, sekarang kita pulang aja yuk" ajak dewi
Nayla menggeleng "kita tetep sekolah" jawab nayla
"tapi kamu kan.."
Belum selesai bicara nayla sudah memotong ucapan dewi "aku ga papa kok, lagi pula aku punya amanah untuk membacakan ayat alquran, kalo bukan aku siapa lagi coba" ucap nayla sambil menghapus air matanya
"Kamu yakin nay" tanya dewi
Nayla mengangguk "Iya" jawabnya
Setelah itu mereka pergi menuju sekolah.
•••
Halow semuanya untuk part ini segini dulu yaa..
Jangan lupa vote biar aku semangat updatenya
Terimakasih yang udah mampir
Kira kira gimana kelanjutannya yaa?..
Menurut kalian ceritanya nyambung ga???
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...