Happy Reading✨
Kini gus gibran dan nayla sedang melakukan perjalanan pulang ke ponpes al fatih. Setelah selesai sarapan tadi mereka memang langsung melakukan perjalanan, gus gibran juga sudah memberi tau keluarga ndalem bahwa mereka akan pulang. Disepanjang perjalanan mereka hanya diam saja, tidak ada yang memulai pembicaraan. Gus gibran yang fokus menyetir dengan sesekali melihat kearah nayla. Sedangkan nayla hanya diam saja sambil melihat pemandangan dari jendela mobil.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh kini mereka berdua telah sampai di ponpes al fatih. Gus gibran memarkirkan mobilnya di depan ndalem.
Gus gibran melihat kearah nayla "nay" panggil gus gibran
Nayla yang dipanggil pun menoleh ke arah gus gibran "kenapa gus?" Tanya nayla
"Saya boleh tanya sesuatu?" Tanya gus gibran
"Iya, mau nanya apa gus?" Tanya nayla
"Tapi jangan marah, karna saya akan bertanya tentang hal sensitif" ucap gus gibran
"Iya gus ngomong aja" ucap nayla
Sebelum berbicara gus gibran menarik nafas terlebih dahulu "kamu kalau jalan i-itu nya masih sakit ga?" Tanya gus gibran
Nayla yang mendengar itu melotot terkejut "kenapa gus gibran tanya tentang hal itu. Gus gibran pikir aja sendiri" jawab nayla lalu turun dari mobil.
Gus gibran menggaruk tengkuknya yang tak gatal "emang salah ya saya nanya kaya gitu?" Ucapnya pada diri sendiri. Setelah mengatakan itu gus gibran memutuskan untuk turun dari mobil menyusul nayla.
Setelah keluar dari mobil gus gibran melihat nayla yang sedang berjalan dengan keadaan pincang. Gus gibran melihat ke sekeliling ponpes itu, disini lumayan sepi. Gus gibran yang melihat keadaan sekitar yang sepi pun menghampiri nayla. Ketika sudah ada di belakang nayla tanpa aba aba gus gibran menggendong nayla ala bridal style. Sedangkan nayla terkejut atas prilaku gus gibran yang tiba tiba menggendongnya.
Nayla melihat kearah gus gibran "gus ngapain gendong nayla, kalo ada yang liat gimana?" Ucap nayla.
"Biarin" ucap gus gibran acuh.
Gus gibran membawa nayla ke ndalem "assalamualaikum" salam gus gibran dan nayla.
"Waalaikumussalam warahmatullah" jawab kiyai zahid, umma harum, alizah dan dewi yang berada di ruang tamu menunggu kedatangan mereka.
Mereka yang melihat gus gibran dan nayla pun langsung berdiri dan menghampiri mereka berdua.
"Alhamdulillah Ya Allah, kamu ga papa kan nak?" Tanya umma harum
Nayla yang masih berada di gendongan gus gibran pun mengangguk "alhamdulillah umma nayla gapapa" jawab nayla
"Alhamdulillah" syukur mereka yang berada di situ.
"Gus turunin nayla" ucap nayla
Gus gibran menggeleng "kamu masih belum bisa jalan" jawab gus gibran
Mereka yang berada di sana terkejut dengan ucapan gus gibran "kak nayla kenapa, kak nayla diapain sama penjahatnya sampe ga bisa jalan" tanya alizah
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...