Happy Reading✨
"Nayla" panggil dewi
Nayla berbalik dan tersenyum melihat dewi, dewi menghampiri nayla
"Semangat ya nay aku yakin kamu pasti bisa" ucap dewi memberi semangat kepada nayla
Nayla tersenyum "makasih ya dew, doain aku supaya lancar bacanya"
"Pasti dong, apasih yang engga buat sahabat aku yang satu ini" ucapnya sambil memeluk nayla
"Maaf ya nay, andai aja tadi kita langsung kesekolah semua yang terjadi sama kamu ga akan terjadi hiks"
Nayla melepaskan pelukan mereka dan menatap dewi "udah ga usah nangis, apa lagi berandai andai itu ga baik semua ini udah terjadi, ini juga udah jadi takdir nayla, tugas nayla hanya mengikuti alurnya saja" ucapnya sambil menghapus air mata dewi
Dewi mengangguk "yaudah sana bentar lagi kamu dipanggil" ucapnya, nayla mengangguk
"Aku pergi dulu ya" pamit nayla
"Iya" jawab dewi
Nayla pun pergi dari sana meninggalkan dewi "kamu benar nay ini semua takdir, entah takdir apa yang Allah siapkan untuk kamu, aku berdoa semoga itu yang terbaik untuk kamu" ucap dewi sambil melihat punggung nayla yang semakin menjauh.
•••
"Oke sekarang saya akan memanggilkan siswi smk lentera kelas 10 DKV 3 yang akan melantunkan ayat suci al quran, ananda nayla tul jannah.."
Nayla yang dipanggil pun gugup tapi dia memberanikan diri untuk maju kedepan.
"Bismillahirrahmanirrahim" ucapnya menaiki panggung
Gus gibran yang menatap lurus ke depan terkejut saat melihat gadis yang ia tabrak tadi pagi berada disini, "teryata dia sekolah disini rupanya, bagaimana pun juga saya harus menyelesaikan masalah ini hari ini juga" batin gus gibran
Nayla yang semula menuduk mendongak melihat banyaknya orang di hadapannya, tanpa disengaja dia melihat kearah peria yang menabraknya tadi pagi. Mata gus gibran dan nayla saling bertemu beberapa detik, dan langsung terputus karna keduanya saling menunduk.
"Astaghfirullah ya allah, kenapa dia berada disini" batin nayla
"astaghfirullah ya allah maafkan saya karna telah berzina mata" batin gus gibran
"Nayla ini micnya" ucap emsi memberikan mic kepada nayla
"Oh iya kak" ucap nayla menerima mic tersebut, "okey nayla kamu pasti bisa, inget yang dikatakan bu ika, inget tujuan awal kamu nayla" batin nayla menyemangati diri sendiri.
Setelah dirasa tenang, nayla mulai melantunkan ayat suci al quran dengan mata terpejam, suara yang begitu merdu membuat para jamaah terhanyut dalam suaranya.
"Masyaallah suaranya bagus banget ya abah, merdu" ucap nyai harum kepada sang suami
"Iya umma, suaranya adem" balas kiyai zahid
Gus gibran yang mendengar pujian itu tersenyum, "saya akui suara mu memang merdu, nayla" batin gus gibran
•••
Segini dulu ya
Yuk ramein ceritanya biar aku semangat update
Jangan asal baca doang☹ vote juga kalo suka
jangan jadi pembaca ghaib ya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...