61

13.7K 787 95
                                    

Happy Reading✨



"SAYANG BERHENTI, JANGAN LARI LARI" teriak gus gibran sambil mengejar nayla.

Sedangkan nayla tidak memperdulikan teriakan gus gibran, ia terus berlari menuju ndalem. Beruntung suasana pesantren saat ini sedang sepi.

Nayla terus berlari menuju ndalem, ketika sudah sampai di depan ndalem ia langsung masuk ke ndalem tanpa memberi salam, nayla terus berlari menuju kamar.

Ketika sudah sampai di dalam kamar nayla langsung mengunci pintu kamar itu. Gus gibran yang melihat itu pun terkejut "sayang buka pintunya ya, kita bicarakan masalah ini baik baik" ucap gus gibran membujuk nayla untuk membuka pintu kamarnya.

Nayla yang mendengar ucapan gus gibran pun terkekeh garing "bicarakan baik baik ya?" Tanya nayla

Gus gibran mengangguk "iya sayang"

Nayla menggeleng "APA LAGI YANG HARUS DI BICARAKAN HAH?! PENGHIANATAN KAMU IYA? HIKS" Ucap nayla dengan berteriak.

Gus gibran menggeleng "itu semua ga seperti yang kamu liat sayang, tolong berikan saya kesempatan untuk menjelaskan semuanya" ucap gus gibran

"HIKS APA YANG HARUS DI JELASKAN LAGI? JELAS JELAS DENGAN MATA KEPALA SAYA SENDIRI SAYA MELIHAT KAMU HIKS BERPELUKAN DENGAN WANITA LAIN!!" teriak nayla

Gus gibran menggeleng "ini semua hanya salah paham sayang hiks tolong dengarkan penjelasan saya" ucap gus gibran, ia menangis saat mendengar nada bicara nayla yang meninggi dan perubahan kata saya yang diucapkan nayla.

Nayla menarik napas "istighfar nay, kontrol emosi kamu, kamu gak boleh emosi Astaghfirullahaladzim" batin nayla menenangkan diri sendiri.

"Lebih baik kamu pergi dari sini, biarkan saya sendiri terlebih dahulu" ucap nayla

Gus gibran menggeleng tak setuju "saya akan tetap disini, saya tidak akan pergi dari sini sebelum masalah ini selesai" ucap gus gibran tak mau pergi

Nayla menghela nafas "terserah" jawab nayla yang sudah cape menghadapi gus gibran.

Gus gibran yang mendengar ucapan nayla pun diam, sungguh nayla sangat berubah dari cara bicara dan sikapnya tapi gus gibran memakluminya, nayla seperti ini juga karna situasi yang mereka hadapi.

Gus gibran tersenyum kecut "maaf karna saya masih belum bisa menjadi suami yang baik untuk kamu, tapi saya yakin kita berdua pasti bertahan dan bisa melewati ini semua bersama sama" ucap gus gibran, setelah mengatakan itu gus gibran pun duduk didepan pintu kamarnya, ia akan menunggu nayla keluar dari kamar.

Sedangkan nayla menangis saat mendengar ucapan gus gibran tadi, jika boleh jujur ia sangat ingin percaya terhadap gus gibran namun hatinya menolak itu semua. Ketika ia ingin percaya terhadap gus gibran ia mengingat kejadian tadi yang membuat hatinya sakit.

"Maaf mas, untuk sementara waktu nayla ingin sendiri, nayla membutuhkan ruang untuk memikirkan semua ini" ucapnya yang hanya bisa didengar olehnya saja.

•••

Sedangkan disisi lain umma harum melihat dan mendengar semua yang nayla dan gus gibran ributkan.

Tadi saat ia sedang membuat makan siang, umma harum di kejutkan dengan suara larian dan teriakan seseorang. Umma harum yang penasaran dengan teriakan itu pun menghampiri sumber suara. Betapa terkejutnya umma harum saat mendengar dan melihat anak menantunya sedang ribut. Awalnya umma harum tidak ingin ikut campur masalah rumah tangga mereka, tapi semuanya sirnah saat ia mendengar kata 'penghianatan' yang di ucapkan nayla, akhirnya umma harum mendengar dan melihat semua yang terjadi tadi.

Umma harum menghampiri gus gibran yang sedang duduk di depan pintu "gibran" panggil umma harum

Gus gibran yang merasa namanya dipanggil pun melihat kearah orang yang memanggilnya, ternyata ummanya lah yang memanggilnya "eh u-umma" ucap gus gibran mencoba tersenyum dihadapan sang umma.

Gus gibran berdiri dari duduknya "kenapa umma manggil gibran?" Tanya gus gibran

Umma harum menatap gus gibran "ikut dengan umma, umma ingin membicarakan sesuatu dengan kamu" ucap umma harum

Gus gibran melihat kearah pintu kamar yang tertutup "t-tapi–"

"Tidak usah khawatir soal nayla, umma yakin nayla baik baik aja. Lagi pula yang ingin dibahas umma adalah tentang masalah kamu dan nayla" potong umma harum

Gus gibran terkejut "umma tau masalah gibran dan nayla?" Tanya gus gibran

Umma harum menggeleng "umma gak tau masalah apa yang kalian berdua hadapi tapi umma mendengar semua yang kalian bicarakan tadi, maaf umma lancang mendengar pembicaraan kalian" jawab umma harum

Gus gibran menggeleng "umma ga perlu minta maaf, seharusnya gibran yang minta maaf udah ganggu umma" ucapnya

"Sudah tidak usah meminta maaf, sekarang ikut umma, kita bicarakan masalah kalian berdua" ucap umma harum, gus gibran mengangguk.

Umma harum yang melihat gus gibran mengangguk setuju pun mulai pergi dari sana dengan diikuti gus gibran dibelakangnya..

•••

Update nya segini dulu ya

Jangan lupa vote, komen dan follow akun aku yaa

Nanti aku updatenya kapan kapan😁

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang