Happy Reading✨
Setelah menceritakan semuanya kini gus gibran dan nayla akan kembali ke kamar mereka berdua. Nayla membantu gus gibran menaiki tangga dengan memapa tubuhnya yang lemas.
Ketika sudah sampai di kamar, nayla mendudukkan tubuh gus gibran diatas kasur dengan kepala yang menyandar pada kepala ranjang.
"Mas tunggu sebentar disini ya, nayla pengen ambil kompresan sama kotak obat dulu" ucap nayla
Gus gibran yang mendengar itu menggeleng tak setuju "ga usah, kamu disini aja temenin saya" jawab gus gibran
"Tapi luka kamu harus diobati mas, kalo ga bisa infeksi" ucap nayla
"Ga usah sayang, saya gapapa" ucap gus gibran
Nayla menghela nafas "mas nayla mohon nurut ya, nayla cuma izin turun sebentar aja" ucap nayla
"Ga‐"
"Nanti mas bisa minta apa aja deh dari nayla" potong nayla
Gus gibran yang mendengar itu pun tersenyum "bener ya minta apa aja dari kamu" ucap gus gibran lagi
Nayla mengangguk "iya mas" jawab nayla
"Yaudah kalo gitu kamu boleh pergi tapi jangan lama lama" ucap gus gibran
Nayla mengangguk, lalu pergi dari kamar untuk mengambil kompresan dan kotak obat.
Tak lama setelah itu nayla pun masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan yang berisi kompresan dan kotak obat.
Nayla menghampiri gus gibran, menaruh nampan itu di atas nakas lalu duduk disamping kasur.
Nayla mengambil handuk kering lalu merendamnya dalam air setelah itu mulai mengompres wajah gus gibran yang lebam dengan hati hati.
Nayla terus mengompres pipi dan sudut bibir gus gibran dengan telaten dan pelan pelan, supaya gus gibran tidak kesakitan.
Gus gibran hanya merasakan perih ketika kompresan itu menyentuh lukanya.
Gus gibran menatap nayla lekat, ia melihat semua wajah nayla dari mulai mata, hidung, pipi dan bibir nayla "cantik" ucap gus gibran
Nayla yang tadinya fokus dengan luka gus gibran pun menatap mata gus gibran "mas bilang apa tadi?" Tanya nayla memastikan bahwa ia tidak salah dengar
Gus gibran tersenyum "kamu cantik sayangkuu" jawab gus gibran
Nayla yang mendengar itu pun tersenyum "terimakasih suamikuu" ucap nayla sambil mencari obat untuk luka gus gibran.
Gus gibran melebarkan senyumnya saat mendengar ucapan nayla "kamu tadi udah janji ya, mau nurutin semua permintaan saya" ucap gus gibran
Nayla yang mendengar itu pun menghentikan aktivitasnya lalu melihat kearah gus gibran "iya, emangnya mas gibran mau apa dari nayla?" Tanya nayla
"Saya pengen sesuatu, tapi nanti bukan sekarang" jawab gus gibran
"Loh, emangnya kenapa mas? Kalo mas mau sekarang juga nayla bakal turutin permintaan mas" ucap nayla
Gus gibran menggeleng "nanti saja, kalau sekarang bukan waktu yang tepat" jawab gus gibran
Nayla yang mendengar itu bingung dengan permintaan gus gibran, namun nayla tidak mau ambil pusing, toh nanti juga ia akan tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...