36

21.4K 1K 29
                                    

Happy Reading✨



Setelah kejadian tadi gus gibran, alizah, dewi dan mawar sekarang berada di ndalem. Kini diruang tamu juga sudah ada kiyai zahid dan umma harum.

"Alizah coba ceritakan kejadiannya" ucap kiyai zahid

Alizah melihat kiyai zahid lalu mulai menceritakan semuanya. Kiyai zahid, umma harum dan gus gibran yang belum mengetahui kejadian itu pun mendengarkan cerita alizah.

"Gitu ceritanya abah" ucap alizah setelah selesai menceritakan kejadian tadi.

Gus gibran yang mendengar itu pun berdiri mengambil hp dan kunci mobil. Umma harum yang melihat itu pun berkata "kamu mau kemana gibran?" Tanya umma harum

Gus gibran melihat umma harum "gibran mau cari nayla umma, gibran takut terjadi apa apa dengan nayla" jawab gus gibran

"Jangan gegabah gibran, lebih baik kita lapor polisi" ucap kiyai zahid

Gus gibran beralih melihat kearah kiyai zahid "itu terlalu lama abah, maaf gibran tidak bisa menunggu lagi" ucap gus gibran lalu pergi dari sana tanpa salam.

"GIBRAN JANGAN MACAM MACAM KAMU NAK" teriak umma harum

Namun gus gibran tidak mendengarkan ucapan ummanya "maaf umma kali ini gibran ga denger perkataan umma, gibran takut nayla disakiti umma" batin gus gibran.

Gus gibran masuk ke dalam mobil, lalu membuka hpnya ia membuka apk pelacak. Gus gibran akan melacak nayla lewat hpnya. Kenapa bisa gus gibran melacak nayla sedangkan nayla tidak membawa hp? Gus gibran melacak nayla dengan kalung yang ia berikan kemarin. Yah, dikalung yang nayla pakai, gus gibran menaruh alat pelacak. Supaya ia bisa tau keberadaan nayla dimana. Buktinya kalung itu berguna untuk sekarang.

"Alhamdulillah kediteksi, ini lokasinya jauh sekali. Bahkan sudah melewati perbatasan kota jakarta" ucap gus gibran saat melihat lokasi nayla.

"Semoga kamu baik baik saja nay, tunggu saya datang" ucap gus gibran

"Bismillah" ucap gus gibran mulai menyalakan mesin mobil dan pergi dari ponpes untuk mencari nayla.

•••

11:40

Para penculik nayla membawa nayla ke bangunan tua yang sudah terbengkalai. Mereka berdua menaruh nayla disebuah ruangan kosong, bahkan didalamnya hanya ada 1 kursi dan tali. Mereka mengikat nayla dikursi tersebut.

Tak lama nayla pun sadar dari pingsannya. Nayla melihat sekeliling, ia melihat ruangan yang sangat kosong.

"Ini dimana" ucap nayla setelah sadar.

"Akhirnya sadar juga nih cewek" ucap salah satu dari mereka yang bernama jaki.

Nayla melihat mereka berdua"siapa kalian, kenapa kalian membawa saya kesini" ucap nayla

"Banyak bacot lo jadi cewek, tinggal diem jangan berisik" ucap satunya lagi yang bernama toni.

"Heh ton lo ga inget pesan bos, kita ga boleh kasar ama nih cewek kalo ga kita ga bakal dapet komisi" ucap jaki

"Habisnya nih cewek banyak omong" ucap toni. Tak lama setelah itu nayla mendengar suara adzan dari kejauhan.

"Alhamdulillah" ucap nayla

Dua orang itu melihat kearah nayla "nih cewek malah ngomong alhamdulillah lagi. Heh lo dimana mana cewek kalo dimarahin itu nangis ini malah disyukuri" ucap toni yang tidak tau kenapa nayla mengucap hamdallah.

Nayla melihat mereka berdua "saya ngomong alhamdulillah itu karna saya dengar suara adzan bukan karna anda" jawab nayla. Jaki yang mendengar itu tertawa.

"Ngapain lo ketawa" tanya toni

"Ssg, suka suka gue lah" jawab jaki

"Lepasin saya, saya pengen sholat" ucap nayla

"Gue gak percaya sama lo, ngomongnya emang gitu eh malah kabur" ucap toni

"Saya beneran pengen sholat, ini udah waktu dzuhur" ucap nayla

"Kayaknya nih cewek beneran pengen sholat deh" ucap jaki

"Kalo nanti dia kabur itu salah lo ya" ucap toni

"Lebih baik kita telfon bos aja deh dari pada debat mulu" ucap jaki sambil mengambil hpnya.

"Yaudah sono lo yang telfon" ucap toni

Saat ingin menelfon sang bosnya ternyata dia sudah menelfon duluan "panjang umur nih bos" ucap jaki lalu mengangkat telfon itu dengan mengunakan speaker.

"Gimana tugas kalian" tanya sang bos

"Tugas kami sudah beres bos" ucap jaki dan toni bersamaan.

"Bagus, ingat pesan saya jangan sampe kalian kasar terhadap dia. Jika kalian kasar terhadap dia, kalian habis ditangan saya" ucap bos mereka

"Siap bos" jawab mereka berdua secara bersamaan

"Oh ya bos, cewek ini minta izin pengen sholat boleh ga bos?" Tanya jaki

"Boleh biarkan dia sholat, tapi kalian berdua tetap mengawasinya" jawab sang bos

"Baik bos"

Nayla yang mendengar percakapan mereka pun berkata "siapa anda kenapa anda menculik saya" ucap nayla

Pria itu terkekeh mendengar pertanyaan nayla "nanti kita bakal ketemu baby" ucapnya

Nayla yang mendengar panggilan itu langsung teringat dengan kak ryan, karna hanya ryan lah yang memanggilnya dengan sebutan itu.

"Kak ryan" ucap nayla

•••

Segini dulu ya nanti dibab selanjutnya bakal aku panjangin

Kalo ini udah terlalu malam

Jangan lupa vote, komen dan follow akun aku yaa..

Sampe ketemu di bab selanjutnya..


The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang