Happy Reading✨
05:00
Dikamar hotel gus gibran sedang tidur sendirian di kasur, sedangkan nayla entah kemana. Perlahan gus gibran membuka matanya lalu duduk menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang. Gus gibran memijat dahinya, kepalanya pusing. Gus gibran mulai mengumpulkan nyawanya.
"Nayla" panggil gus gibran.
Hening, tidak ada yang menjawab. Gus gibran melihat ke sekeliling kamar, ia terkejut saat melihat kamar yang sangat berantakan. Gus gibran melihat tubuhnya ia baru sadar bahwa ia tidak memakai baju. Gus gibran menyibak selimut yang ia pakai, ternyata ia tidak memakai sekelai kain pun. Gus gibran lebih terkejut lagi saat melihat noda darah yang berada di kasur itu. Gus gibran baru ingat bahwa tadi malam ia melakukan hal itu terhadap nayla.
"Astaghfirullahal'adzim, kenapa saya bisa melakukan hal itu" ucap gus gibran.
Gus gibran melihat kesampingnya, ternyata nayla tidak ada "Nayla" panggil gus gibran.
Dengan cepat gus gibran mengambil sarung miliknya lalu memakainya. Gus gibran melangkah ke pintu, ia akan mencari nayla di luar. Saat ingin membuka pintu tiba tiba pintu kamar mandi terbuka.
Cklek
Gus gibran melihat kearah kamar mandi, ternyata nayla berada di kamar mandi. Nayla melihat kearah gus gibran sekilas, lalu berjalan menuju lemari dengan kaki yang pincang. Gus gibran yang melihat itu pun merasa bersalah, ia menghampiri nayla dan ingin membantunya namun nayla malah menghindar.
"Jangan sentuh nayla gus, nayla udah wudhu. Lebih baik gus gibran mandi lalu kita sholat subuh, kita sudah terlambat" ucap nayla lalu melanjutkan berjalan menuju ke lemari.
Gus gibran menghampiri nayla yang sudah ada di depan lemari "maaf, saya tidak sengaja melakukannya" ucap gus gibran
Nayla melihat kearah gus gibran "gus bilang itu tidak sengaja, kalau itu tidak sengaja lalu kenapa gus tidak menghentikannya. Bahkan sampai nayla menangis dan memohon untuk berhenti pun gus gibran tidak berhenti" ucap nayla
"M-maaf say-"
"Lebih baik gus gibran mandi" potong nayla.
Gus gibran menghela nafas "sebaiknya saya membiarkan nayla menenangkan diri, saya akan berbicara dengan nayla nanti setelah sholat subuh saja" batin gus gibran menatap nayla.
Gus gibran mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi. Sedangkan nayla berusaha untuk menahan air matanya.
Nayla mengingat kejadian tadi malam "nayla ga nyangka kalau gus gibran melakukan hal itu terhadap nayla. Kenapa gus gibran melakukan hal itu disaat nayla belum siap?"
•••
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh berdzikir dan berdoa kini gus gibran berbalik badan lalu menyodorkan tangannya kepada nayla, nayla pun mencium tangan gus gibran.
Setelah mencium tangan gus gibran nayla ingin berdiri, gus gibran yang melihat itu pun menarik tangan nayla yang membuatnya duduk di pangkuan gus gibran. Nayla terkejut dengan tindakan gus gibran.
"Maaf maaf maaf, saya minta maaf" ucap gus gibran. Nayla hanya diam saja.
Nayla mencoba untuk berdiri kembali namun gus gibran memeluk pinggangnya erat "lepasin gus" ucap nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...