33

23.7K 1.1K 34
                                    

Happy Reading✨

Setelah selesai melaksanakan sholat isya dan mengngaji bersama, kini semua santri akan kembali ke asramanya masing masing, sama halnya dengan para ustadz dan ustadzah. Sedangkan untuk nayla dan alizah malam ini mereka berdua akan tinggal di ndalem.

Kini kiyai zahid, gus gibran, nayla dan alizah sedang berjalan menuju ke ndalem, sedangkan umma harum sholat di ndalem, umma harum memang jarang sekali sholat di masjid. Kiyai zahid dan gus gibran berjalan didepan sedangkan nayla dan alizah dibelakang. Di sepanjang perjalanan mereka berempat hanya diam saja, tidak ada yang berbicara. Akhirnya mereka berempat sampai di ndalem.

"Assalamualaikum" salam mereka memasuki ndalem.

"Waalaikumussalam warahmatullah" jawab umma harum yang sedang menunggu mereka diruang tamu.

Umma harum berdiri menyalami tangan kiyai zahid. Sedangkan gus gibran, nayla dan alizah mencium tangan umma harum.

"Umma udah masak belum?" Tanya nayla kepada umma harum.

Umma harum melihat nayla "udah nay, tadi umma yang masak" jawab umma harum

"Maaf ya umma, nayla gak bantu umma tadi" ucap nayla meminta maaf

Umma harum tersenyum "gapapa nay, lagian umma juga masaknya sedikit kok"

"Sudah lebih baik kalian taruh mukenah dan sajadah kalian, terus kita makan malam" ucap umma harum, mereka mengangguk lalu pergi ke kamar masing masing menaruh alat sholat mereka. Ketika ingin kedapur alizah, nayla dan gus gibran tidak sengaja berpapasan saat membuka pintu kamar.

Nayla melihat kearah gus gibran "istrinya ngambek bukannya di bujuk malah di diemin. Emang bener laki laki itu sama aja sama sama gak peka" batin nayla

Sedangkan alizah yang melihat mereka diam saja, pun curiga "kalian kenapa diem aja, lagi marahan?" Tanya alizah

Krik krik krik..

Hening, baik gus gibran maupun nayla tidak menjawab pertanyaan alizah. Alizah yang melihat itu pun semakin yakin mereka memang sedang marahan.

"Fix sih ini mah mereka lagi marahan" batin alizah

Alizah berfikir bagaimana caranya mereka bisa kembali berbaikan. Alizah menjentikkan jarinya, ia memiliki rencana supaya mereka balikkan "maaf ustadz rizal, lizah bakal pake nama ustadz supaya mereka bisa baikkan" batin alizah.

"Oh ya kak nay, lizah lupa mau nyampein sesuatu buat kak nayla" ucap alizah memulai rencananya.

Nayla menatap alizah "nyampein apa zah?" Tanya nayla

"Bentar kak" ucap alizah kembali masuk ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Alizah kembali dengan membawa boneka beruang dan coklat.

Alizah menyodorkan boneka dan coklat itu kepada nayla. Nayla menggernyit "apa ini zah?" Tanya nayla lalu menerima boneka dan coklat itu.

"Tadi pagi lizah ketemu ustadz rizal, terus ustadz rizal ngasih boneka sama coklat itu sama lizah. Kata ustadz rizal dia nitip boneka sama coklat ini buat kak nayla" jawab alizah.

Gus gibran yang tadinya diam saja, ketika mendengar nama ustadz rizal pun langsung melihat kearah alizah "ustadz rizal beneran ngasih ini buat nayla?" Tanya gus gibran. Alizah dan nayla menatap gus gibran.

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang