15

24.8K 1.1K 8
                                    

Happy Reading✨

Kini gus gibran, nayla, dan ryan sedang berada di ruang kepala sekolah, karena masalah perkelahian itu sampai di dengar kepala sekolah. Apakah dewi tidak di panggil juga? Jawabannya tidak, karena yang terlibat masalah ini adalah mereka bertiga.

Pak kepala sekolah melihat mereka satu persatu. Nayla menunduk tidak berani melihat kepala sekolah, sedangkan gus gibran menatap lurus ke depan, sama hal nya dengan ryan.

"Gus gibran ada masalah apa ini, sampai gus gibran memukul ryan?" Tanya pak kepala sekolah kepada gus gibran.

Gus gibran menatap pak kepala sekolah "dia bermain kasar dengan seorang wanita pak, saya yang melihatnya tidak mungkin diam saja" ucap gus gibran sambil menunjuk ryan

"Tapi tidak dengan cara kekerasan juga gus, gus gibran lebih tua dari ryan seharusnya gus menasehatinya bukan memukulnya" ucap kepala sekolah

"Maaf pak, saya terbawa emosi" ucapnya

Pak kepala sekolah menghela nafas dan menatap nayla "nayla, apakah kamu bisa menceritakan semuanya kepada bapak?"

Nayla menatap gus gibran, gus gibran mengangguk sebagai jawaban 'iya'.

Nayla mengangguk, dan mulai menceritakan semuanya kepada pak kepala sekolah. Kepala sekolah yang mendengar cerita nayla terkejut, bisa bisanya ketua osis melakukan hal itu hanya karna cinta.

Kepala sekolah menatap ryan "apa yang di ceritakan nayla itu benar ryan?" Tanya kepala sekolah, ryan mengangguk

Pak kepala sekolah memijat kepalanya pusing, masalah apa lagi ini.

"Baiklah gus gibran dan nayla boleh pergi dari sini, tentang ryan biar saya yang mengurusnya" ucap pak kepala sekolah, gus gibran dan nayla mengangguk.

"Maaf pak sebelum, saya ingin meminta izin untuk membawa nayla pulang ke rumah" izin gus gibran

Nayla terkejut, pulang? tapi ini belum waktunya pulang sekolah, masih ada 1 pelajaran lagi.

Pak kepala sekolah mengangguk "silahkan gus" ucap kepala sekolah, mengizinkan.

"Tunggu sebentar pak, apa apaan ini, nayla tidak boleh pulang, ini kan masih belum waktunya pulang sekolah, apalagi nayla pulang bersama gus gadungan ini" protes ryan

"Diam kamu, bicara yang sopan, saya mengizinkan nayla pulang karena memang ini adalah hari terakhirnya sekolah disini, mulai nanti besok dan seterusnya nayla tidak akan sekolah disini" ucap kepala sekolah, membuat ryan terkejut.

"Apa, tidak bisa pak, masa nayla dikeluarkan dari sekolah hanya karena masalah ini, saya mengaku ini kesalahan saya tapi jangan keluarkan nayla dari sini pak" ucap ryan yang menggira nayla dikeluarkan dari sekolah.

"Siapa yang mengeluarkan nayla dari sekolah, nayla itu pindah sekolah bukan dikeluarkan" jawab pak kepala sekolah

Ryan terkejut "nayla pindah sekolah, tapi kenapa pak?" tanya ryan

"Anda tidak perlu tau, kenapa nayla pindah, itu bukan urusan anda" jawab gus gibran, "pak saya minta tolong, untuk merahasiakan perpindahan nayla, tolong jangan memberi tau nayla pindah ke sekolah mana. Jangan memberi tau siapa pun, terutama dia" ucap gus gibran

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang