77

3.2K 285 65
                                    

Happy Reading✨



Kini alizah dan dewi sedang berjalan menuju ke asrama mereka, tentunya untuk melakukan rencana yang sudah mereka buat tadi.

Cklek

Alizah dan dewi membuka pintu asramanya. Yang pertama kali mereka lihat adalah mawar yang juga melihat kearah mereka berdua.

Mawar menatap malas mereka berdua "ckk, kalo mau masuk itu ketuk pintunya dulu bukan langsung buka aja" ucap mawar

Alizah menutup pintu asramanya kembali.

"Suka suka kita lah, kamar ini itu kamar kita berdua" jawab dewi

"Ngapain sih kalian kesini? Emang paling bagus kalian tidur di ndalem, bukan disini" ucap mawar

Dewi bersedekap dada sambil menyender di tembok "kenapa lo ga terima kita berdua tidur di sini? Iya" jawab dewi

"Oh gue tau lo pasti takut kalo kita berdua tidur di sini semua rencana lo bakal kebongkar iya kan?" Tanya dewi

"Gue takut" ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri

Mawar tersenyum smink "dewi, dewi ngapain gue takut sama pecundang kek lo berdua" ucap mawar

Dewi yang mendengar itu pun mengepalkan tangannya tak terima dengan yang di ucapkan mawar tadi "APA LO BILANG TADI?"

Dewi ingin maju menghampiri mawar tapi tangannya di tahan oleh alizah.

Dewi melihat kearah alizah "lepasin zah, gue mau beri pelajaran sama pelakor satu ini" ucap dewi

Alizah menggeleng "gak dewi, kamu harus tahan emosi kamu, jangan bikin keributan di sini, ini udah malam nanti semua santri bakal tau tentang semua masalahnya kalo kamu buat keributan di sini" ucap alizah

"Lagi pula inget awal rencana kita yang mau tidur di asrama itu karna pengen cari bukti bukan buat keributan" ucap alizah dengan nada kecil sehingga mawar tidak mendengar ucapannya.

Dewi yang mendengar itu pun mengangguk, alizah benar ia tidak boleh gegabah.

Alizah yang melihat anggukan dari dewi pun melepas tangan dewi.

"Kenapa? Ga jadi mukul gue? Emang bener kalian itu pengecut beraninya di ndalem doang" ucap mawar

Dewi melihat kearah mawar "sst pelakor mending diem aja deh, lo gak di ajak" jawab dewi tak mau kalah

"Kita berdua juga gak butuh pendapat dari PELAKOR KAYA LO" lanjut dewi sambil menekan kata pelakor

"Ayo zah kita berdua tidur aja, lama lama gue bisa darah tinggi gara gara ngeladeni mawar busuk" ucap dewi sambil berjalan menuju kasur miliknya lalu menidurkan tubuhnya.

Alizah yang melihat itu pun ikut berjalan ke arah kasur miliknya lalu tidur di sana.

"BYEE PELAKOR, SELAMAT TIDUR GUE DOAIN SEMOGA TIDUR LO NYENYAK, BAHKAN SAKING NYENYAKNYA SAMPE GA MAU BANGUN LAGI SELAMANYA" ucap dewi sebelum tidur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang