Happy Reading✨
Tidur nayla mulai terganggu saat merasakan ada seseorang yang memanggil namanya sambil mengguncang tubuhnya.
Perlahan ia mulai membuka matanya dan melihat wajah umma harum yang sedang tersenyum kearahnya. Nayla pun membalas senyuman umma harum lalu mulai merubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Selamat pagi umma" sapa nayla
"Selamat siang sayang" jawab umma harum
Nayla yang mendengar itu pun bingung "loh kok siang umma? Kan ini masih pagi" ucap nayla yang belum sadar akan waktu
Umma harum terkekeh "coba liat jam itu" ucap umma harum sambil menunjuk ke arah jam dinding.
Nayla pun melihat kearah yang ditunjuk umma harum, matanya melebar saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.00 siang.
Nayla melihat kesamping di mana tempat tidur gus gibran berada, nayla tidak melihat gus gibran tertidur disampingnya lagi.
"Astaghfirullahaladzim, kenapa nayla bisa telat bangun" ucap nayla sambil membuka selimut lalu berjalan menuju pintu kamar mandi yang tertutup.
Tok tok tok..
"Mas gibran lagi mandi ya?" Tanya nayla yang mengira gus gibran sedang berada di dalam kamar mandi
"Mandinya jangan lama lama ya mas, aku juga mau mandi" ucap nayla lagi
"Gibran tidak ada di dalam kamar mandi nay" ucap umma harum saat melihat nayla mengetuk pintu kamar mandi.
Nayla membalikkan badan nya melihat kearah umma harum berada.
Umma harum tersenyum "gibran sudah bangun dan pergi dari jam 09.00 tadi karna dia ingin mencari bukti" ucap umma harum
Nayla terkejut mendengar ucapan umma harum tadi "kalo mas gibran udah bangun, kenapa mas gibran ga bangunin nayla umma?" Tanya nayla
Ada rasa tidak terima saat nayla mendengar ucapan umma harum tadi, kenapa gus gibran pergi tanpa pamit kepadanya lagi? Untuk yang kedua kalinya gus gibran telah membuatnya kecewa. Tadi malam dia sudah berjanji tidak akan pergi tanpa pamit kepadanya lagi, tapi sekarang apa? Dia mengingkari janjinya.
"Mungkin dia ga tega bangunin kamu, mangkanya dia langsung pergi tanpa pamit" jawab umma harum
Nayla menunduk saat mendengar jawaban umma harum "lagi lagi kamu seperti ini mas, padahal tadi malam kamu sudah berjanji" batin nayla
Umma harum yang melihat nayla menunduk pun menghampirinya lalu mengelus kepala nayla "udah ga usah sedih, gibran tadi terburu buru jadi ga sempet izin ke kamu. Tadi dia juga minta maaf karena ga izin ke kamu. Kita doa kan saja semoga gibran kembali kesini dengan membawa bukti yang kita cari" ucap umma harum
Nayla mengangguk "iya umma, nayla bakal selalu berdoa buat mas gibran" jawabnya
Umma harum tersenyum "yaudah sekarang kamu mandi terus kebawa buat sarapan ya"
Nayla mengangguk "iya umma"
Setelah mendapat jawaban dari nayla umma harum pun memutuskan untuk pergi dari kamar.
Nayla menghela nafas "ayo nayla kamu harus bisa mengontrol diri kamu, benar kata umma mas gibran ga pamit itu karna buru buru bukan karna sengaja pergi seperti semalam" ucapnya pada diri sendiri
"Sebaiknya nayla mandi lalu pergi untuk ikut mencari bukti" ucapnya lagi lalu masuk ke dalam kamar mandi..
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Destiny For Me
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...