The Best Destiny For Me

69

Happy Reading✨

Allahu akbar.. Allahu akbar..

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 11.57 yang menandakan sudah memasuki waktu adzan dhuhur.

Sedangkan di sebuah kamar sepasang suami istri masih terlelap dalam tidurnya masing masing. Siapa lagi kalau bukan gus gibran dan nayla.

Mereka berdua tidur dalam keadaan saling berpelukan dan menghadap satu sama lain.

Tak lama setelah itu salah satu dari mereka mulai terbangun dari tidurnya "emmm"

Matanya mulai terbuka dan yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan suaminya yang masih tertidur didalam pelukannya.

Nayla yang melihat itu pun tersenyum, lalu menatap wajah gus gibran.

Tangannya terulur untuk mengelus pipi gus gibran "kalo lagi tidur kaya gini jadi tambah ganteng" gumam nayla

Nayla terus menatap wajah gus gibran yang penuh dengan luka "tapi nayla heran sama kamu mas, meskipun wajah kamu penuh sama luka lebam tapi kenapa tetep ganteng ya?" Heran nayla

Nayla terus menatap gus gibran sampai ia tidak sadar dengan waktu yang sudah menunjukkan waktu sholat dzuhur.

Nayla yang terus melihat wajah gus gibran membuatnya hanyut, nayla mendekatkan wajahnya kepada wajah gus gibran yang masih memejamkan matanya.

Nayla memejamkan matanya, wajah mereka semakin dekat, dekat, dekat dan..

Cuppp

Nayla mencium bibir gus gibran..

Baru pertama kalinya nayla berani mencium gus gibran lebih dulu, biasanya gus gibran yang akan menciumnya terlebih dahulu, tapi sekarang beda.

Ketika sudah cukup lama mencium gus gibran, nayla ingin melepas ciuman mereka namun sebuah tangan memegang kepalanya yang membuatnya tidak bisa melepaskan ciuman itu.

Nayla membuka matanya dan terkejut saat melihat mata gus gibran yang sudah terbuka.

"Emptt" nayla mulai memberontak ingin melepaskan ciuman mereka.

Gus gibran pun melepas ciuman itu. Nayla yang sudah terlepas dari ciuman maut gus gibran pun langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

Gus gibran yang melihatnya pun ikut mengubah posisi tidurnya menjadi duduk seperti nayla.

Gus gibran tersenyum "baru bangun tidur, eh malah dapet ciuman manis dari istri tercinta" ucap gus gibran

Nayla melihat kearah gus gibran "a-apaan sih mas, s-siapa juga yang cium mas gibran" ucap nayla terbata bata.

"Kamu, kamu yang duluan cium saya" jawab gus gibran

Nayla yang mendengar itu gelagapan "aduh gawat, mas gibran jangan sampe tau kalo nayla cium mas gibran duluan, kalo mas gibran tau bisa bisa nayla digodain terus" batin nayla

Nayla menggeleng "e-engga kok" jawab nayla menggelak

Gus gibran yang tau nayla tidak jujur pun tersenyum sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah nayla "terus tapi apa hm?" Tanya gus gibran