FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...
Setelah selesai sholat ashar sesuai dengan yang dikatakan gus gibran sekarang adalah waktu akad nikah gus gibran dan nayla. Pernikahan mereka akan di saksikan oleh para guru dari SMK Lentera. Dan soal acara maulid itu sudah selesai pada jam 14.00, kini sekolah sudah sepi karna sudah pulang kerumah masing masing, sedangkan para santri yang ikut bersama kiyai zahid diperintahkan untuk pulang terlebih dahulu ke ponpes.
Disalah satu ruang kelas nayla sedang dirias oleh bu ika, nayla masih menggunakan gamis hitamnya dan hijab yang sama, hanya saja nayla dirias natural saja, ya walaupun pernikahannya hanya sah di mata agama gamaimana pun nayla harus dirias.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Contoh riasan nayla, anggep aja pake abaya hitam sama hijabnya syar'i
"Selesai, masyaallah nay kamu cantik banget" puji bu ika setelah selesai merias nayla.
Nayla tersenyum "makasih bu" jawab nayla seadanya
"Assalamualaikum" salam nek inah dan nyai harum
"Waalaikumussalam" jawab nayla dan bu ika
Mereka berdua menghampiri nayla "ini nayla cucu nenek?" Tanya nek inah belum percaya kalau ini adalah nayla cucunya, nayla mengangguk "masyaallah kamu cantik sekali sayang" puji nek inah
"Nek inah benar nayla cantik sekali, nayla tanpa make up aja udah cantik sekarang nambah cantik setelah di make up in, masyaallah" sahut nyai harum
Nayla tersenyum "makasih, bu nyai ini semua berkat bu ika" ucap nayla
"Kok manggilnya bu nyai sih, panggil umma aja biar sama kaya gibran" ucap nyai harum
"Emangnya ga papa bu nyai?"
"Ga papa dong, umma juga udah anggep nayla sebagai putri umma, nayla pengen anggep umma sebagai ibu nayla juga gapapa, umma malah seneng" ucap umma harum lembut
Nayla terharu dengan perkataan nyai harum jarang sekali ada ibu mertua yang menganggap menantunya sebagai anaknya sendiri. "Makasih umma" ucap nayla
"Ga usah berterima kasih, kalo boleh jujur umma udah suka sama nayla dari pas nayla membaca ayat al quran di atas panggung, suara nayla bagus banget" jawab umma harum
Nayla tersenyum "nayla boleh peluk umma engga?" Tanya nayla
Nek inah dan bu ika tersenyum senang melihat interaksi mereka, sekarang nek inah tidak usah khawatir lagi, karna sekarang nayla memiliki keluarga yang lengkap dari suaminya.
