60

17.3K 869 170
                                    

Happy Reading✨




Kamar gus gibran..

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga" ucap gus gibran saat sudah selesai melakukan pekerjaannya

Gus gibran menutup laptopnya lalu meregangkan otot ototnya.

"Sayang kita tidur siang yuk" ucap gus gibran kepada nayla yang mengira nayla berada di kamar tersebut.

Hening..
Tidak ada jawaban dari nayla.

Gus gibran yang mendengar nayla tidak menjawab ucapannya pun melihat ke sekitar kamar. Gus gibran terkejut saat melihat nayla tidak ada di dalam kamar.

Gus gibran melihat kearah pintu kamar mandi yang tertutup, berharap nayla berada disana "Sayang, kamu di kamar mandi ya?" Tanya gus gibran

Namun masih tetap sama, tidak ada jawaban dari nayla. Gus gibran menaruh laptopnya di atas kasur lalu turun dari kasur, ia akan mengecek ke dalam kamar mandi.

Gus gibran menghampiri kamar mandi lalu membuka pintu kamar mandi yang tidak di kunci. Gus gibran melihat ke dalam kamar mandi, kosong itulah yang dilihat gus gibran di dalam kamar mandi.

Sekarang gus gibran mulai panik saat tidak menemukan nayla "sayang" panggil gus gibran, berharap nayla menjawabnya.

Masih tetap tidak ada jawaban dari nayla. Gus gibran mencoba mengingat kejadian tadi.

"Astaghfirullah" ucap gus gibran saat mengingat semuanya, tadi nayla sempat memberi tau bahwa ia bosan tapi ia tidak menghiraukan nayla karna terlalu sibuk dalam bekerja.

Gus gibran mengacak rambutnya frustasi "Ya Allah gibran, kenapa kamu bisa ceroboh dalam menjaga nayla" ucap gus gibran

Gus gibran pergi dari sana ia akan mencari nayla di luar kamar.

Saat menuruni anak tangga gus gibran melihat umma harum yang sedang duduk sambil membaca buku. Gus gibran yang melihat itu pun memutuskan untuk menghampiri umma harum dan menanyakan tentang nayla, berharap umma harum tau dimana nayla berada.

"Assalamualaikum umma" salam gus gibran

Umma harum melihat kearah gus gibran "waalaikumussalam" jawab umma harum ketus

Umma harum menutup bukunya dan melihat kearah gus gibran tajam "kenapa" tanya umma harum

Gus gibran meneguk air liur nya saat melihat tatapan umma harum kepadanya "u-umma tau ga nayla dimana?" Tanya gus gibran dengan terbata bata.

"Kenapa nyariin nayla? Bukannya kamu lagi fokus sama LAPTOP kamu itu sampe lupa sama istri sendiri" ucap umma harum dengan menekankan kata laptop.

Gus gibran menunduk "maaf umma, gibran ga terlalu memperhatikan nayla, soalnya gibran lagi banyak pekerjaan, pekerjaan gibran lagi numpuk" ucap gus gibran.

"Umma gak perduli, mau banyak pekerjaan kek atau mau numpuk sampe segunung kek itu bukan urusan umma, yang umma tau kamu lalai jaga nayla" ucap umma harum

Gus gibran masih setia menunduk tidak berani menatap umma harum "kamu tau kan kalau nayla itu lagi hamil? Anak kembar lagi, bisa bisanya kamu lebih mementingkan pekerjaan kamu dibanding istri dan anak kamu sendiri. Kamu boleh bekerja tapi itu kan bisa nanti, kalau nayla udah tidur" ucap umma harum

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang