55

18.8K 913 54
                                    

Happy Reading✨



Setelah memberi tau tentang kehamilan nayla kepada kiyai zahid dan paman husen, kini gus gibran dan nayla memutuskan untuk istirahat dikamar saja.

Saat sedang berjalan menuju ke kamar nayla, nayla berhenti ketika melewati kamar nek inah. Nayla melihat kearah pintu kamar yang tertutup.

Sedangkan gus gibran ikut berhenti "kenapa berhenti hm?" Tanya gus gibran

Nayla melihat kearah gus gibran "mas nayla boleh ga masuk ke kamar nenek?" Tanya nayla

Gus gibran melihat kearah pintu kamar nek inah lalu kembali melihat kearah nayla "emangnya kamu mau apa di kamar nenek?" Tanya gus gibran balik

Nayla menunduk "sebenarnya nayla pengen tau masa lalu ayah, bunda sama bibi" jawab nayla

Gus gibran menggernyit binggung "jadi selama ini kamu ga tau tentang mereka?" Tanya gus gibran, nayla mengangguk sebagai jawaban iya.

Gus gibran terkejut, ia kira nayla sudah mengetahui semuanya.

"Setiap kali nayla nanya sama nenek atau paman tentang ayah, bunda dan bibi, mereka selalu menjawab 'kamu akan mengetahuinya nanti, diumur yang sudah cukup untuk memahami semuanya'" ucap nayla

"Bahkan ketika nayla bertanya apa penyebab kematian mereka, paman dan nenek selalu bilang kalau mereka mengalami kecelakaan, tapi nayla gak tau kejadian yang sebenarnya gimana" lanjut nayla

Gus gibran melihat kearah nayla "maaf sayang, saya tidak mengizinkan kamu untuk masuk ke kamar nenek" ucap gus gibran tidak memberi izin.

Nayla melihat kearah gus gibran "t-tapi kenapa mas?" Tanya nayla

Gus gibran mengelus pipi nayla lembut "karna saya takut terjadi sesuatu kepada kamu setelah kamu mengetahui semuanya, bukannya saya melarang kamu untuk mengetahui semuanya, tapi ini semua demi kebaikan kamu dan anak kita" jawab gus gibran

Nayla menunduk "tapi n-nayla pengen tau segalanya mas hiks" ucap nayla sambil menangis.

Gus gibran panik saat melihat nayla menangis "hey liat saya" pintah gus gibran, nayla pun melihat kearah gus gibran

Gus gibran menghapus air mata nayla  "jangan nangis sayang, saya mengerti kamu ingin mengetahui semuanya, itu juga hak kamu sebagai bagian keluarga ini tapi bukan sekarang ya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengetahui semuanya" ucap gus gibran

"Ngertiin ya sayang, ini demi kamu dan anak kita, coba kamu bayangkan kalau kamu mengetahui semuanya kamu pasti akan histeris dan selalu memikirkan kejadiannya, itu semua akan berakibat kepada kesehatan kamu dan anak kita. Nauzubila minzalik saya tidak mau itu terjadi kepada kamu sayang, tolong mengerti ya sayang" lanjut gus gibran.

Nayla memegang perutnya sambil berfikir "benar kata mas gibran, nayla juga takut terjadi sesuatu kepada anak nayla hanya karna nayla" batin nayla

Nayla melihat kearah gus gibran lalu mengangguk setuju "iya mas, nayla bakal nurutin perintah mas, nayla bakal mengetahui nya nanti aja setelah nayla melahirkan" ucap nayla

Gus gibran tersenyum mendengar jawaban nayla lalu mencium kening nayla.

Gus gibran menyudahi ciuman nya "terima kasih karna udah ngertiin situasinya" ucap gus gibran

Nayla tersenyum "seharusnya nayla yang berterima kasih karna udah perhatian sama nayla dan anak nayla" ucap nayla

Gus gibran mengengus kesal saat mendengar kata terakhir yang diucapkan nayla "dia juga anak aku ya yang, dia ini anak kita" ucap gus gibran sambil mengelus perut nayla.

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang