04

26.8K 1.3K 7
                                    

Happy Reading✨

"Shadaqallahul adzim" ucap nayla setelah selesai membaca alquran

Semua orang yang berada disana bertepuk tangan untuk nayla, nayla yang masih memejamkan matanya perlahan membukanya.

"Masyaallah nayla, suara kamu bagus banget" puji emsi

"Terimakasih kak" jawab nayla

"Okey sekarang kamu boleh turun dari panggung, dan terima kasih sudah mau membacakan ayat suci alquran" ucap emsi, nayla mengangguk menaruh mic dan turun dari panggung

Gus gibran yang melihat nayla turun dari panggung, ingin mengejarnya namun ia harus memberi alasan terlebih dahulu untuk bisa menemui nayla.

"Emm abah umma gibran izin ke kamar mandi sebentar ya" izinnya

"Emang kamu tau dimana kamar mandinya atau abah minta tolong orang buat nganter kamu ke kamar mandi" tawar kiyai zahid

"Ga usah abah gibran bisa sendiri kok, nanti gibran tanya aja sama siswa yang ada disini" tolak gus gibran

"Ya udah sama jangan lama lama" ucap nyai harum, gus gibran mengangguk dan pergi dari sana

•••

Gus gibran berjalan di lorong sekolah yang sepi karna semua siswa dan siswi berada di acara tersebut, sambil melihat kanan kiri mencari nayla, karna dia ketinggalan jejaknya. Gus gibran mengacak rambutnya frustasi dia tidak tau harus mencari nayla kemana karna sekolah ini sangat luas.

"Ya allah tolong bantu hamba mencari  nayla, dan tolong bantu hamba untuk bertanggung jawab atas kejadian tadi pagi" batin gus gibran

Tiba tiba gus gibran melihat nayla yang baru turun dari tangga. Dengan cepat gus gibran berjalan kearah nayla dan memanggil namanya.

"Nayla" panggil gus gibran

Nayla yang dipanggil pun menoleh dan terkejut melihat pria tersebut sedang berjalan kearahnya. Dengan cepat nayla berjalan menjauh dari pria itu. Gus gibran yang melihat nayla menjauh, berlari dan menghadang nayla. Nayla terkejut karena pria tersebut menghadang jalannya. Double terkejut ya nay🤭

"Tunggu, saya ingin berbicara dengan anda" ucap gus gibran

"Lebih baik anda menyingkir saya sedang sibuk" ucap nayla ingin berjalan namun dihadang oleh gus gibran. Disini posisi mereka berdiri tapi berjarak yaa

"Saya ingin meminta maaf atas kejadian tadi pagi, sungguh saya tidak tau semuanya akan terjadi seperti itu" ucap gus gibran

"Tidak baik laki laki dan perempuan berada di tempat sepi apalagi hanya berdua ini semua akan menimbulkan fitnah" ucap nayla

"Saya tau, dan saya akan pergi dari sini tapi sebelum itu saya ingin meminta alamat rumah mu" ucap gus gibran

"Anda tau kan saya ini masih sekolah, dan saya belum siap untuk menikah" ucap nayla

"Iya saya tau anda memang masih sekolah dan saya tidak menyuruh anda untuk berhenti sekolah" ucap gus gibran, benar yang dikatakan pria ini dia tidak meminta dirinya untuk berhenti sekolah tapi ia tidak siap untuk menikah.

"Nayla" panggil seseorang

Nayla dan gus gibran melihat kepada orang yang memanggil nayla dan ternyata dia adalah dewi. Dewi menghampiri nayla.

"Kamu ngambil buku aja lama banget" ucap dewi kesal. Dewi melihat kearah pria yang bersama nayla, dewi terkejut ternyata orang itu adalah gus gibran anak pertama kiyai zahid dan nyai harum. Btw disini nayla masih belum tau kalau peria yang menabraknya adalah seorang gus.

"Nayla kamu..."

Ucapan dewi terpotong dengan ucapan nayla "dewi ayo kita pergi dari sini" ucap nayla sambil menarik tangan dewi, pergi dari sana

Gus gibran menghela napas, jika sudah seperti ini mau bagaimana lagi ia harus meminta bantuan orang lain

•••

Yuk ramein ceritanya

Aku liat banyak yang liat cerita ini tapi yang vote sedikit☹

Yuk vote dan komen supaya aku semangat lanjutinya❤

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang