11

25.8K 1.1K 13
                                    

Happy Reading✨

19:40

Setelah selesai sholat isya gus gibran dan paman natan pulang kerumah, karna mereka melaksanakan sholat maghrib dan isya dimasjid dekat rumah nayla.

"Assalamualaikum" salam gus gibran dan paman natan memasuki rumah.

"Waalaikumussalam" jawab nek inah yang sedang duduk sambil berdzikir.

Paman natan dan gus gibran menyalami tangan nek inah, dan duduk di kursi. Tak lama nayla datang.

"Kebetulan kalian udah pada pulang, makanan udah siap, lebih baik kita makan" ucap nayla

Mereka mengangguk dan pergi menuju ke dapur.

Dimeja makan sudah ada nasi dan lauk pauknya, gus gibran tergiur melihat makanan tersebut apalagi baunya sangat enak.

Kruyuk..kruyuk

Bunyi itu berasal dari perut gus gibran, paman natan dan nek inah terkekeh mendengar itu.

"Pfft hahaha gus laper?" Tawa nayla

Sedangkan gus gibran menahan malu "ni perut ga bisa diajak kompromi, saya malu ya allah" batin gus gibran

"Sudah sudah, nayla ga baik tertawa terbahak bahak, kasian nak gibran dia lapar" ucap nek inah

Nayla berhenti tertawa "maaf nek"

"Nak gibran duduk, ga usah malu, itu wajar kamu kan belum makan dari siang, nayla ambilkan makanan untuk suamimu" pintah paman natan kepada nayla, gus gibran duduk.

Nayla mengangguk, mengambil piring gus gibran dan mulai mengambilkan nasi "segini cukup ga gus?" Tanya nayla, gus gibran mengangguk "lauknya mau apa aja gus?" Tanya nayla lagi

"Terserah kamu saja" jawab gus gibran, nayla mengangguk lalu mengambil satu persatu lauk yang ada di sana.

"Ini gus" ucap nayla memberikannya kepada gus gibran.

"Terimakasih" ucap gus gibran, nayla mengangguk

"Tumben ngucap terimakasih biasanya engga tuh" batin nayla

Setelah itu nayla mengambil makanan untuk dirinya sendiri, dan duduk di samping gus gibran.

"Nak gibran pimpin doa" pintah paman natan, gus gibran mengangguk dan mempimpin doa makan, setelah itu mereka memakan makanan masing².

Paman natan, nek inah dan nayla memakan makanannya dengan santai, beda halnya dengan gus gibran, ia memakan makanannya sangat lahap "masakannya enak juga" batin gus gibran.

"Pelan pelan gus nanti keselek" ucap nayla

Gus gibran tak menghiraukan ucapan nayla dan terus makan dengan lahap.

"Keselek baru tau rasa" batin nayla

Uhuk uhuk

Dan benar saja gus gibran tersedak karna terlalu lahap, dengan cepat gus gibran mengambil air yang berada digelas dan meminumnya.

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang