Kelopak mata berwarna putih pucat itu bergerak-gerak perlahan. Jari-jemari menggigil seketika. Mata berbingkai bulu mata lebat itu, terbuka.
" Shh... " ringis Gemini dan dia menutup matanya kembali bila cahaya terang menusuk masuk ke retina matanya.
Selepas menutup mata agak lama, Gemini membuka matanya kembali, menyesuaikan pencahayaan di sekitarnya.
Gemini memandang sekeliling yang berwarna putih. Bauan ubat-ubatan menusuk rongga hidungnya membuatkannya mengetahui dia di mana saat ini.
Apa yang terjadi ? Tanya Gemini dekat diri sendiri. Dia memulai menekan otaknya, ingin mengingati kejadian yang berlaku sebelum dia tidak sedarkan dirinya.
Beberapa minit kemudian, Gemini menghela nafas kasar bila mengetahui dia mengasari Fourth lagi sekali malah dia membuatkan Fourth menangis.
" Dewa Eros, maafkan aku telah mengasari Fourth " gumam Gemini dan dia menoleh ke sisinya.
Mata hitam nya menangkap figura Fourth tengah tertidur dengan kepala di birai katil sambil mengenggam erat tangannya yang dicucuk infus.
Setitis air mata Gemini turun dan dia tersenyum nipis. Tangannya mengusap ubun-ubun rambut Fourth.
" Maafkan saya, Fourth " ucap Gemini dengan halus. Jantungnya berdegup kencang melihat wajah Fourth. Perasaan rindu sungguh besar di dalam jiwanya saat ini.
Tiba-tiba muka cantik Love terbesit di mindanya. Kenapa setiap kali dia melihat wajah Fourth, dia akan mengingat Love ? Apakah kerana dari perasaan bersalah nya ? Sampai bila dia mahu menyembunyikan hubungan dia dengan Love dari Fourth ?
Hati Gemini berdenyut nyeri. Sakit.
" Kenapa Fourth terlalu baik ? " gumam Gemini dengan pandangan yang sayu melihat wajah Fourth yang kelihatan kepenatan di sisinya.
Fourth memandang Gemini yang tengah melamun sambil duduk bersandar di kepala katil hospital. Fourth menutup buku kimia dan berjalan ke arah Gemini dengan senyuman nipis di bibir.
" Gem.. Gem okay tak ? " tanya Fourth sambil menepuk bahu Gemini.
" Hah ? " Gemini tersedar dari lamunannya yang tidak berpenghujung. Dia memandang Fourth dengan kebingungan.
" Gem okay tak ? " tanya Fourth dengan soalan yang sama.
Gemini mengangguk kecil, " Hm "
Fourth mengusap rambut hitam Gemini yang panjang separas leher, " Gem lapar ? Nak makan tak ? "
Gemini menggelengkan kepala.
" Mana boleh macam tu. Gem kan demam. Gem kena makan juga " kata Fourth, mengusap pipi cengkung Gemini.
Gemini memandang mata coklat gelap Fourth dengan redup.
" Gem nak makan apa ? " tanya Fourth, mengelus lembut leher Gemini.
Gemini diam, " Tak kesah. Fourth ambil sahaja apa-apa untuk Gem " ujar Gemini dengan datar.
Fourth mengukir senyuman hambar. Dia merasakan Gemini mempunyai masalah tetapi dia tidak tahu masalah apa yang berada di fikiran Gemini.
" Baiklah. Gem tunggu sekejap. Nanti Fourth datang balik " ucap Fourth dan mencuit dagu Gemini. Dia memberikan peck kiss di hujung bibir Gemini lalu dia pergi dari situ.
Gemini hanya diam sahaja.
Kriing.. Kriing...
Bunyi deringan telefon memenuhi segenap wad yang diduduki oleh Gemini. Gemini menoleh, memandang ke arah meja tepi katil nya. Telefon Fourth bernyala-nyala menandakan ada seseorang yang call.
YOU ARE READING
[ BL ] Flower and Cigarettes
Romance" Apakah kau masih simpan bunga itu ? " - Gemini " Iya, aku masih simpan. Kau ? " - Fourth " Masih dan ia sungguh mekar sekali " - Gemini . . . . . . . . . . . .. . . . " Mahu dengar sesuatu yang manis ? " - Gemini " Berhe...