15. Penyesalan Mario

1.8K 108 51
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote & komen

🤍

              

              

Mario, Lui dan Hegan berlari menuju ruang OSIS. Beberapa saat sebelumnya Hegan bilang kalau ia melihat Hugo mengamuk di sana. Dan saat ia melongok ke dalam, ia melihat Yeri dan dua orang temannya tengah dimaki-maki oleh pemuda itu. Hegan segera berlari mencari Mario begitu Hugo melihatnya dan memerintahnya untuk membawa ia ke sana.

Mario dan kedua temannya mengernyit heran kala melihat beberapa siswa berkerumun di depan ruang OSIS. Mereka menyisir kerumunan dan masuk ke ruangan tersebut. Di dalam sana ia lihat bagaimana Yeri dan teman-temannya duduk dalam diam di hadapan Hugo yang berdiri bersandar pada sebuah meja dengan berkacak pinggang. Keempatnya langsung menoleh begitu mendengar langkah kaki Mario dan kawan-kawan.

"Ada apa ini?" tanya Mario.

Hugo menegakkan tubuhnya. Ia menatap Mario tajam.

"Bener si Jav kabur dari rumah?" tanyanya dingin.

Mario terhenyak. Bagaimana Hugo bisa tahu?

"Jangan heran! Gue tau karena denger percakapan mereka," ucap Hugo seolah menjawab pertanyaan Mario.

"Tapi gue gak ada cerita sama mereka. Darimana mereka tau Javvas kabur dari rumah?" tanya Mario heran.

"Jihan bilang dia denger lo curhat ke Lui tadi," jawab Hugo.

"Dan lo Yo! Bisa-bisanya lo lebih percaya nih uler daripada Jav? Lo keterlaluan banget tau gak!? Adek lo mana mungkin jerumusin lo, Yo! Dia gak mungkin bohong! Bego banget sih lo!"

Mario terdiam mendengar umpatan Hugo.

"Nih ya, gue kasih tau! Mereka bertiga lagi ngerjain lo, Yo! Si uler ini macarin lo cuma buat bahan taruhan, lo ngerti gak? Dan Jav target mereka selanjutnya!" sambung Hugo.

"Tunggu dulu, Go. Bisa ceritain gue gak lo denger apa aja dari mereka dan gimana kejadiannya?"

        

Flashback on

Hugo baru saja keluar dari toilet ketika mendengar Jihan bermonolog seorang diri sambil berjalan menuju ruang OSIS. Ia mendengar nama Javvas disebut-sebut. Hugo yang penasaran diam-diam mengikuti langkah gadis itu. Dan ia diam di balik pintu kala Jihan masuk dan berbicara pada kedua temannya.

"Yer, lo tau gak si Jav kabur dari rumah?" tanya Jihan.

Pertanyaan itu tak hanya membuat Yeri dan Sisi terkejut. Namun juga Hugo yang menguping dari luar.

"Gak. Jadi dia kabur? Lo tau darimana?" tanya Yeri.

"Gue denger Mario curhat sama Lui. Katanya Jav kabur dari rumah karena dia," jawab Jihan.

"Pasti mereka tengkar hebat gara-gara masalah waktu itu," sahut Sisi.

"Kalo gini gue gak bisa deketin Jav dong!?" sambungnya.

Hugo mengernyit.

'Sisi mau deketin Jav? Dia suka sama Jav emangnya? Bukannya dia naksir Felix udah lama? Kenapa sekarang ganti haluan ke Jav?'

"Ya udah gak bisa lah! Gagal deh ini rencana kita!" ucap Yeri kesal.

"Ya lo tetep kudu bayar kita masing-masing 1 juta karena gagal dapetin hatinya Mario!" sahut Jihan.

Brother Complex | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang