Happy reading
"Malem Ko," sapa Javvas pada Winny.
Mereka berdua ada di sebuah cafe malam ini.
"Javvas?" ucap pemuda itu nampak terkejut.
"Iya Ko."
"Kok ada di sini? Eh iya, lo liat Rezvan gak? Tadi katanya mau ke toilet bentar tapi gak balik-balik."
"Enggak tuh Ko. Jav gak liat Rezvan. Mau Jav temenin aja?"
"Lah, lo ke sini sama siapa?"
"Sama abang."
"Mario? Mana?'
"Masih ada urusan bentar."
"Oh."
Lalu keduanya duduk dalam diam. Hingga Javvas mulai membuka suara.
"Ko."
Winny menoleh.
"Ya?"
"Jav mau tanya-tanya, boleh?"
"Tanya apaan?"
"Soal mantan pacar Ko Winny."
Winny sedikit tersentak mendengarnya.
"Eh, bukan mantan ya Ko? Kalian belum putus kan!?"
Winny masih terdiam. Javvas pun diam menunggu reaksi darinya.
"Lo kenal Kak Theo darimana?"
"Om Tara temen sekolah ayah. Tapi sebelumnya kami udah sempet ketemu di sekolah."
"Di sekolah?"
"Iya. T Corp. jadi sponsor open house sekolah."
"Oh."
Lalu Winny kembali diam.
"Ko, pertanyaan Jav tadi belum dijawab."
Winny menatap Javvas intens. Sebenarnya ia enggan membicarakan ini. Karena luka di hatinya akan kembali terbuka. Bagaimanapun pergi meninggalkan Theo bukanlah hal yang mudah baginya. Cintanya begitu besar dan dalam. Walau telah berpisah selama 2 tahun, perasaan Winny masih tetap sama. Cintanya tak pernah memudar hingga saat ini.
Winny menghela nafas panjang sebelum mulai berbicara.
"Kami memang belum putus. Karena gue gak pernah mutusin dia. Tapi gue gak tau, dia masih nganggep gue pacarnya apa enggak. Karena gue dulu ninggalin dia gitu aja, tanpa alasan yang jelas."
"Kalo Jav boleh tau, perasaan Koko sama Kak Theo sekarang gimana?"
"Masih sama. Masih seperti dulu. Masih sebesar dulu."
"Trus kenapa malam itu Ko Winny lari begitu ketemu Kak Theo?"
"Gue kaget, Jav. Gue gak nyangka bakal ketemu dia secepat itu. Gue belum siap. Gue takut dia bakal marah dan maki-maki gue."
"Tapi Kak Theo bukan orang yang seperti itu, Ko. Dia orangnya kan sabar banget."
Winny menatap Javvas lekat.
"Lo tau banget tentang Kak Theo, Jav."
"Karena kami deket."
Javvas menatap balik pemuda manis di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex | MarkNo (END)
RomanceKetika cinta jatuh pada orang yang tepat tapi pada tempat yang salah. Salahkah bila mencintai saudara sendiri? BxB MarkNo