F. Support

1K 88 9
                                    

Happy reading
     

     

Mario baru saja bangun tidur. Agak siang karena semalam ia tidur larut sebab asyik berbincang-bincang dengan Jungwoo hingga menjelang pagi. Lagipula hari ini tidak ada kuliah pagi. Jadi ia bisa bangun sesuka hati.

Meski begitu Mario selalu memasang alarm di jam yang sama setiap hari. Tujuannya agar bisa bertukar kabar dengan Javvas. Sejak kejadian ia mengabaikan sang kekasih yang berujung salah paham, Mario tak pernah lagi melewatkan sehari pun tanpa menghubungi Javvas. Telepon ataupun panggilan video selalu mereka lakukan setiap harinya.

Mario meraih ponselnya yang tergeletak di sisi lain ranjang. Ia membuka pesan paling atas yang tak lain adalah pesan dari Javvas.

Mario tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mario tersenyum. Ia pun segera mengetikkan balasan.

Senyuman kembali tergaris di wajah tampan Mario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senyuman kembali tergaris di wajah tampan Mario. Ia membayangkan wajah manis sang adik dengan manjanya mengatakan rindu. Dan itu membuat senyum Mario semakin merekah.

"Liat lo senyum-semyum sepagi ini, pasti karena Jav," celetuk sang roommate, Jungwoo yang juga baru bangun tidur.

Mario menoleh. Ia lalu mengangguk.

"Pasti si dia bilang 'Abang, kangen..'. Ya kan!?"

Mario kembali mengangguk.

"Trus bilang, 'I love you Abang..'"

Kali ini Mario tertawa.

"Tau banget sih lo!"

"Gak perlu lo ceritain juga gue udah paham Yo."

"Yah abis gimana dong. Pacaran itu emang seasyik ini, tau Woo."

"Tau gue. Gue bukannya jomblo seumur hidup. Mantan gue ada 7 asal lo tau!"

"Buset! Itu mantan apa personil girlgroup?"

Jungwoo hanya meringis.

"Daripada lo. Gak pernah pacaran. Sekalinya pacaran sama adek sendiri. Mana bucin pula!"

Brother Complex | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang