Happy reading
Mario berkali-kali mengecek ponselnya. Sudah 1 jam sejak ia memgirimi Javvas pesan. Namun hingga kini, jangankan membalas, pesannya dibaca pun tidak. Mario sedikit cemas.
"Yo, you oke?" tanya Jungwoo, roommate Mario yang merupakan keturunan indo-korea.
Mario hanya mengangguk.
"Suka banget bohong. Wajah ditekuk begitu bilangnya oke."
Mario menghela nafas panjang.
"Si Jav gak respon chat gue," ucap Mario akhirnya.
Jungwoo yang sudah mengetahui soal Javvas yang selalu diceritakan oleh Mario mengernyit.
"Tumben," ucapnya.
Pasalnya ia tahu, kedua pasangan kekasih ini rutin berkomunikasi. Entah melalui chat, telepon, ataupun videocall.
Mario mengangkat bahunya.
"Tadi nyokap sempet chat sihh. Katanya mau ke tempat temen bisnis bokap. Jaraknya lumayan jauh dan Jav diajak."
"Mungkin aja dia ikut."
"Yah, mungkin aja. Walau Jav biasanya ogah diajak ke temen bisnis bokap."
"Kenapa lo gak tanya nyokap lo aja?"
"Ah iya. Bener juga!"
Mario pun mengirim pesan pada Thami. Ia melirik jam di ponselnya. Pukul 23.17. Pantas saja ia sangat mengantuk. Mark melirik pada Jungwoo. Ternyata pemuda itu telah lebih dulu terlelap. Lelah karena seharian ia sibuk di kampus karena mengikuti kompetisi, Mark akhirnya terlelap dengan ponsel dalam genggamannya. Ia sampai tak tahu jika Thami telah membalas pesannya.
°°
Keesokan paginya...
Mario membuka matanya perlahan. Ia menggeliat sebentar dan merasakan pinggangnya sedikit sakit karena terlalu banyak duduk. Enggan untuk bangun, Mario masih tetap berbaring di ranjangnya. Ia lalu menoleh pada ranjang milik Jungwoo yang berjarak beberapa meter saja dari ranjangnya. Pemuda itu tampak masih terlelap. Dan saat itulah Mario teringat percakapannya dengan temannya itu malam sebelumnya. Ia lalu bangkit, mencari ponselnya yang ternyata berada di ranjang. Lekas ia membuka beberapa pesan yang masuk.
Netra Mario melebar kala membaca pesan Thami.
'Jav jalan sama Hugo?' batinnya.
Ia mengecek pesannya pada Javvas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex | MarkNo (END)
RomanceKetika cinta jatuh pada orang yang tepat tapi pada tempat yang salah. Salahkah bila mencintai saudara sendiri? BxB MarkNo