The Sun's Rising in Your Night [1]

1.1K 103 20
                                    

[Inspired by REVEAL - THE BOYZ]

_____________________________

Happy Reading!
_____________________________

"The night waking up another me."


"Apa ini semua, Nona Han?!"

Sebuah map dicampakkan ke atas meja oleh lelaki setengah baya yang sedang duduk di sofa di tengah ruangan itu saat Gressia baru saja masuk.

Gadis berambut hitam sebahu dengan poni jatuh itu menunduk. Ekspresinya berubah suram begitu menjejakkan kaki di ruangan pimpinan departemen produksi dan kreatif Royal Soirees, sebuah event organizer yang cukup terkenal di kota Brighton.

"Maafkan saya, Pak."

Wajah sang pemimpin memerah seperti meredam amarah sejak lama. "Apa yang terjadi di fashion show kemarin?"

"Itu...," Gressia memejamkan mata, menahan detak jantungnya yang bertalu-talu. "Maaf, Pak. Sepertinya ada masalah soal dekorasi di acara yang kemarin samp-"

"Masalah?!" potong sang bos. "Itu bencana! Tema fashion show yang diberikan sudah jelas, tapi apa yang kalian lakukan?! Kalian membuat kekacauan! Warna-warna hiasan kuno sekali, pencahayaan di stage buruk, dan dekorasi yang digunakan juga murahan. Sebenarnya apa kerjamu, Gressia Han?"

"Saya minta maaf, Pak. Tim kreatif sudah bekerja keras untuk mempersiapkan segalanya sejak tiga bulan yang lalu, tapi nampaknya ada kesalahan dalam interpretasi tema."

Lelaki berambut setengah putih itu berdecak. "Ini bukan hanya soal kesalahan tema. Kalian kurang memperhatikan detail. Fashion show itu adalah acara penting untuk klien kita, dan Anda mengakibatkan kerugian yang cukup besar dalam hal reputasi."

Mata Gressia diam-diam mulai berkaca-kaca. Sekuat mungkin ia menahan agar tangisnya tak keluar.

"Itu adalah acara yang cukup bergensi di Brighton! Karena ketidakpuasan klien kemarin, pamor kita sebagai event organizer nomor satu di Brighton itu menurun! Celah kesalahan yang kalian buat kemarin itu menyebabkan banyak kompetitor mulai menekan posisi kita! Apa kau tidak pernah memikirkan itu, Nona Han?!"

Gressia menundukkan kepala berulang kali. "Saya sangat menyesal, Pak. Tolong maafkan saya. Saya memang kurang teliti dalam mengecek semua aspek dekorasi kembali."

"Nona Han? Angkat kepalamu."

Gadis bermata hazel itu menengadah. Tatapannya bertemu dengan pemimpin departemennya.

"Oh, lihatlah kantung mata itu. Kenapa kau tak merawat dirimu sendiri? Sudah berapa lama kau kurang tidur hah?" Lelaki berkemeja putih tulang itu memijit pelipisnya pelan. "Gressia Han. Kau harusnya lebih energik lagi kalau masih mau bekerja disini. Bagaimana bisa klien percaya padamu kalau melihat tampilanmu yang seperti ini?"

Tatapan Gressia berubah sayu. Dia memang kurang tidur sejak tiga bulan yang lalu karena mengurus acara fashion show itu. Hanya saja, dibanding rekannya yang lain, Gressia-lah yang lebih lama pulang sehingga ia merawat penampilannya seadanya. Apalagi, sejak bertunangan dengan Garson, Gressia jadi mengurus keperluan lelaki itu sebelum pergi bekerja sehingga waktu yang dimilikinya untuk merawat diri semakin sempit.

"Sejujurnya saya memang sedikit kurang tidur-"

"Ah, Nona Han...," sang bos memandangnya kasihan. "Rawatlah dirimu dengan baik. Tidak ada ibu yang mau menjadikanmu menantu mereka kalau kau berpenampilan seperti itu."

Gressia mengigit bibir getir. Kenapa jadi membahas hal lain?

"Sudahlah!" Lelaki setengah baya itu mendorong map di atas meja ke arah Gressia. "Kau pindah departemen saja. Aku tidak mau kau ada di tim dekorasi untuk event-event selanjutnya."

𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang