Side Story #7 - The Prestige

170 16 2
                                    

_________________________

Happy Reading!
_________________________

"Seperti itu ceritanya, Mauren."

Brandon Evans sedang duduk di bangku ruang tunggu rumah sakit dengan kondisi yang masih belum pulih. Kondisi memar di kepala akibat hantaman benda tumpul membuat lelaki itu harus bolak-balik ke rumah sakit dalam seminggu belakangan.

"Rumit sekali." Mauren Merachi, artis muda yang sedang naik daun itu bertopang dagu. "Jadi maksudmu, kau dipukul di kepala ketika sedang berbicara dengan mantan pacarmu? Lalu tiba-tiba kau ada di rumah sakit dan seseorang bernama Caesar mengancammu untuk tutup mulut?"

Brandon mengangguk. "Benar. Aku tidak tahu siapa Caesar itu tapi dia tidak sendirian. Dia membawa temannya dan aku yakin aku tidak pernah punya masalah dengan mereka semua."

"Tunggu," potong gadis itu. "Untuk apa kau menemui mantanmu lagi? Bukankah kau bilang kalian putus dengan tidak baik?"

"Itu...." Brandon panik dalam hati. Dia tak menceritakan perihal penganiayaan yang ia lakukan pada Queensha beberapa waktu yang lalu. Usahanya untuk bergabung dengan kelompok The Prestige itu sangat sulit. Sedikit lagi ia akan menjadi anggota resmi sehingga ia tak mau masalah seperti itu akan mengubah keputusan The Prestige untuk menerimanya.

"Sudahlah." Mauren kembali menatap lelaki itu. "Kalau begitu, apa yang ingin kau lakukan?"

Brandon dengan ekspresi sedih lalu berakting sangat terpuruk. "Aku ingin menangkapnya. Orang yang telah memukulku itu. Apakah... kau bisa membantuku?"

•••••

"Ku dengar, Brandon Evans itu sedang dalam proses untuk masuk kelompok The Prestige."

Ungkapan dari Caesar membuat Helios yang sedang menekan tuts piano berhenti. Sang musisi jenius itu memutar kursinya untuk menghadap sang asisten. "The Prestige?"

"Benar." Caesar yang duduk di sudut studio sembari memutar-mutar kunci mobil di tangannya menjawab. "Kelompok elite versi mini di Oracle itu."

Helios mendengus. "Kelompok elite apanya. Laki-laki sepecundang itu tidak mungkin masuk ke grup seperti itu."

"Tapi rumornya memang seperti itu." Caesar menaikkan sebelah kaki, bersandar pada dinding studio. "Dan saat kau memukulnya waktu itu, ada anggota The Prestige yang mengunjunginya. Sepertinya sih dia belum resmi diterima tapi melihat dia dikunjungi artis Mauren Merachi itu membuatku yakin dia akan diterima di The Prestige."

Helios menaikkan alis. "Lalu masalahnya di mana?"

"Tentu saja karena kau bermasalah dengannya, kemungkinan anggota The Prestige yang lain akan mendatangimu. Aku tidak tahu sih siapa anggota intinya. Namun, banyak desas-desus di dunia pergaulan kalau anak konglomerat Oracle juga masuk ke grup itu." jelas Caesar. "Justin dari keluarga Rua 'katanya' pembentuk The Prestige."

"Oh?" Helios menyunggingkan senyum. "Percayalah. Mereka tidak akan mencari masalah denganku."

"Kenapa kau percaya diri sekali?!" Caesar memekik. Dia bahkan bangkit dari duduknya dan menghampiri sang bos. "Heli, kau mungkin memang disegani di Darkensight. Kau punya nama besar di sini tapi di Oracle? Tidak. Kau tidak punya kuasa apapun di sana."

𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang