Dying For Each Other [2]

465 70 4
                                    

_____________________________

Happy Reading!
_____________________________

"People say we're so weird. I just like you so much."

.

4 tahun kemudian

.

"Apa kau sudah menghubungi Rythe? Dia sering sekali terlambat. Padahal hari ini adalah acara penghargaan terbesar di industri hiburan. Aku sudah memintanya memesan gaun rancangan Sasha Che. Kenapa dia tidak datang?"

Violet Lee lagi-lagi menggerutu di kursi penumpang mobil limusinnya. Rosha, asisten pribadi yang duduk di sebelahnya sibuk mengecek gadget yang tengah menayangkan siaran langsung Golden Movies Awards, acara penghargaan bergengsi di Oracle untuk industri hiburan. Meskipun Violet adalah aktris pendatang baru, datang ke acara bergengsi ini tentu akan sangat membanggakan baginya. Apalagi dia masuk ke dalam nominasi aktris pendatang baru terbaik.

"Jika Rythe terus seperti ini, gantikan saja dia."

Ucapan Violet membuat Rosha menoleh kaget. "Kau serius?"

Violet yang tengah bercermin sambil mengaplikasikan maskara, berdecak sebal. "Cari penggantinya. Setiap hari aku sibuk dan jika dia sebagai stylist-ku tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, gantikan saja dia."

Rosha mengangguk. "Oke." Gadis itu kembali menatap gadget di tangannya. Live acara akan dimulai dan mereka belum juga sampai karena tadi Rythe tak ada kabar sama sekali sehingga Violet harus mencari gaun lain untuk dia kenakan.

"Jangan lupa Rosha, cari yang laki-laki."

Rosha tertegun. Dia melirik Violet ragu. "Serius? Kenapa kau selalu ingin stylist laki-laki? Apa kekasihmu tidak cemburu?"

"Karena aku ingin memastikan diriku tampil cantik dari sudut pandang laki-laki. Agar Xavier menyukai penampilanku." Violet tersenyum. Dia dan Xavier sudah menjalin hubungan selama empat tahun, bahkan hari ini adalah hari anniversary mereka yang keempat. Publik dan media tidak mengetahui hal itu karena mereka selalu bertingkah laku seperti senior dan junior jika bertemu. Hanya orang tuanya, Rosha, dan Sean (supir pribadi) yang mengetahui hubungan mereka.

Violet tidak mau karirnya yang baru dimulai harus mengalami hambatan dari para penggemar Xavier jika mereka tahu Violet memacari idola mereka.

"Kau sudah menyiapkan kado yang akan kuberikan untuk Xavier?" tanya Violet lagi.

"Sudah," jawab Rosha. "Kau yakin ingin memberikan itu padanya? Sejujurnya Violet, hadiah darimu agak...."

"Aku serius," balas Violet santai. Manik biru gadis itu mengitari interior limusin. Dekorasi interior dengan aksen kayu yang elegan, pencahayaan yang hangat dan mewah, serta sistem pendingin yang sempurna membuat gadis itu tersenyum. Tangannya menyentuh permukaan kulit kursi yang lembut. Ia lalu bersandar. "Aku sangat mencintai Xavier."

Rosha tidak lagi kaget. Ia hanya memasang wajah datar kemudian kembali memalingkan wajah seolah sudah terbiasa dengan perkataan Violet.

"Aku akan segera mencari stylist baru untukmu," putus Rosha. Saat perempuan itu menoleh untuk melihat Violet, sang aktris bermata biru itu justru sibuk memandang ke luar jendela sambil tersenyum-senyum.

Rosha mendesah lelah.

----------

"Pemenang kategori aktris pendatang baru terbaik adalah...."

𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang