Side Story #4 - Vester's Little Girl

207 17 0
                                    

_____________________________

Happy Reading!
_____________________________

°

Sebagai salah satu penanggung jawab lancarnya acara pernikahan adik dari temannya, Vester sudah mempersiapkan banyak hal jauh sebelum hari ini. Bahkan begitu adik dari temannya, Jasmine Sanders itu setuju untuk menikah, dialah orang pertama yang didapuk sebagai penanggung jawab hidangan untuk acara besar itu.

Selama beberapa waktu belakangan, Vester sudah bekerja sama dengan banyak pihak. Saat ini, dia sedang menyusun persiapan yang hampir 80% selesai itu. Tentu saja ia tidak sendiri. Ada pihak dari Royal Soirees yang membantu mereka di hari itu untuk menata tiap meja dan alat makan. Mereka adalah Gressia, Rona, dan Chloe. Meski mereka perempuan, Vester tak canggung sama sekali. Bahkan dia sempat mengobrol dan menimpali ucapan mereka tentang gym yang ada di daerah Darkensight.

Namun, pembicaraan berhenti kala atensi mereka teralih begitu mendengar suara dering ponsel. Ternyata itu berasal dari ponsel Vester yang ada di atas meja. Rona yang duduk di depannya tak sengaja melihat siapa yang menghubungi lelaki itu.

"Selena?" gumam Rona.

Vester cepat-cepat meraih ponselnya. Panik tergurat di wajahnya. "Maaf, aku harus mengangkat telepon dulu."

Lelaki itu menjauh dari mereka untuk menjawab panggilan. Dia menempelkan benda itu di telinga. "Selena?"

"V! Bagaimana keadaanmu?" Suara dari seberang telepon terdengar.

Vester mengigit bibir, gemas dengan suara itu. "Aku baik. Ku pikir kau tidak menghubungiku dan hanya menghubungi mereka, Selena."

"Tentu aku juga akan menghubungimu!" terdengar suara kikikan dari Selena. "Kau, J, dan M adalah sahabatku. Aku akan memperlakukan kalian dengan baik."

Vester mengernyit. "Oh? Kau sudah menelpon M terlebih dahulu dibanding aku?"

"Ah, tidak," jawab Selena. "M itu yang terakhir. Dia yang paling cerewet jadi aku akan menempatkannya di akhir. Kalau aku meneleponnya duluan, dia pasti mengira aku akan merepotkannya."

Sudut bibir Vester berkedut. "Siapa... yang pertama?"

"J!" Selena menjawab dengan riang.

Senyum Vester yang tadinya menipis kini surut. Lelaki itu hanya menyorot pandang ke depan dengan kosong. Hingga ia memutuskan untuk kembali mendengarkan teman baiknya itu.

"V... tolong jawab aku dengan jujur."

"Ada apa?" tanya Vester.

"Kalian bertiga... benar-benar sedang ada di Alandara kan?"

Vester menaikkan alis. "Tentu saja. J dan M ada disini juga bersamaku. Kami sedang sibuk menyiapkan pesta pernikahan Jasmine yang sudah dekat. Kenapa kau bertanya?"

"Ah, tidak... aku hanya ingin tahu saja."

"Selena, kapan kau akan kembali dari Saint Halley?"

"Lusa aku akan kembali. Tunggu aku ya, sahabat-sahabatku!" Nada ceria gadis itu kembali terdengar.

"Kami akan selalu menunggumu," bisik Vester penuh arti.

Setelah Selena mengucapkan kalimat perpisahan, Vester menunggu gadis itu untuk menutup panggilan. Dia melirik ke sekitar, menyadari bahwa dia belum melihat Marven sejak tadi meski James bilang temannya yang satu itu sudah datang. Selepas telepon mereka terputus, Vester membuka galeri ponselnya dan memandang foto Selena yang sedang duduk di sebuah bangku taman dengan dress berwarna kuning floral dan mahkota bunga di kepalanya. Pipi gadis itu ditempeli oleh beberapa stiker love dan star sementara di tangan kanannya ia menggenggam sebatang es krim vanila.

𝗗𝗼𝘄𝗻 𝗙𝗼𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang