5-pohon mangga

8K 433 19
                                    

Mengingat tingkah bara, Annovra jadi teringat Axel, sang besti laknat, yang membuat nya skakmat.

"Emang paling bener kalau lagi sed gril gini, duduknya di atas pohon mangga sambil ngerujak" gumam Annovra mengunyah mangga yang berada di tangan nya.

Saat ini Annovra sedang duduk di atas pohon mangga sekolah nya, tepat di taman belakang sekolah yang jarang sekali di hampiri siswa/i.

Annovra memakan mangga seperti memakan apel, kalian tau? Langsung gigit, ga pake pisau, trobos aja, kulit-kulit sekalian di makan.

"Adem kali" angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantik Annovra, jika dia diam seperti ini, kadar kecantikannya makin nambah.

"Bolos sekali doang ga ngaruh" ucap Annovra.

"Ngaruh" suara itu? Sepertinya Annovra mengenal suara orang itu, dia menatap ke bawah, lalu membulatkan matanya.

Di sana ada algara yang menatap nya tajam, dengan? Menggunakan almamater OSIS.

"Ohh ternyata OSIS toh?" Gumam Annovra, tapi dia tidak peduli, saat ini dia hanya butuh ketenangan dengan buah mangga 1 pohon.

"turun" perintah algara, tapi tidak di dengar oleh Annovra, dia membuat algara seperti angin lewat.

Padahal jelas-jelas beberapa jam yang lalu, dia memuji dan tersipu malu di depan algara.

Dia juga tidak suka, jika di perintah seperti itu. "Ogah siapa Lo? Bapak gue?" Annovra menaikkan sebelah alisnya.

Algara menukik alisnya tajam, "turun, atau ke ruang BK" suara yang berdemek🗿itu, menyapu Indra pendengaran Annovra.

Annovra ini seperti bunglon, berubah sifat sesuai moodnya.

Dia melompat turun ke bawah, lalu berdiri di depan algara.

Gadis ini memang tidak ada takut-takut nya, jika gadis lain di depan algara maka mereka akan menggigil ketakutan, saat mata tajam itu menatap.

Sedangkan Annovra hanya biasa saja, toh? Lebih ngeri mata barongan kok.

"Jadi?...."

"Cewe aneh" batin algara.

"Woii budekk" pekik Annovra, nah kan muncul sudah siluman monyet nya.

Algara hanya diam tak menjawab, lalu pergi dari sana, meninggalkan Annovra yang melongo.

"What the fuck man?" Gumam nya menatap punggung algara yang sudah menjauh.

Sedangkan di koridor, algara berjalan dengan wajah dingin, dan datar, aura suram menguar di sekeliling nya.

Tapi berbeda dengan jantung nya, entah kenapa tiba-tiba jadi berdetak kencang saat memandang wajah cantik gadis sengklek itu.

Sepertinya ia harus pergi ke dokter, untuk periksa, mana tau dia mempunyai riwayat penyakit jantung, kan ga lucu.

________

Annovra merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk dan nyaman, dia memejamkan matanya saat rasa kantuk menyerang.

"NOVRA!!!"

mata indah Annovra terbuka kembali, sialan, itu pasti suara babi tersayang nya.

"Hm" Annovra hanya berdehem, dia sangat mengantuk sekarang, dan tidak ingin di ganggu.

"Masuk aja" ucap Annovra pelan, bara membuka pintu kamar Annovra menatap Annovra yang berbaring di kasur.

Bara bercekak pinggang, seperti mak-mak rempong, yang sedang memarahi anak gadisnya.

"Kenapa?" Dia menguap dan menatap bara dengan mata yang mengantuk.

"Dasar kebo, buatin minuman sana, buat teman-teman gue" suruh bara, membuat Annovra mendelik tajam.

"idih? Temen-temen siapa, yang di suruh bikin minum siapa" sinis Annovra.

"Cogan" singkat, padat, jelas, Annovra langsung berdiri dengan sikap tegap.

"Siap komandan" dia langsung ngacir ke keluar, tanpa mengganti seragam sekolahnya.

"Dasar, kalo cogan aja, langsung melek tu mata, kaya mau keluar aja" bara terkekeh.

"Eh kalo di lihat-lihat gue ganteng juga yak?" Gumam bara menatap ke arah cermin di kamar Annovra, lalu keluar dan tak lupa menutup pintu.

_____________

"Selamat di minum, abang-abang ganteng" dia mengedipkan matanya dan menata minuman, dan makanan di atas meja ruang tamu.

Beberapa teman bara tersenyum dan terkekeh, dan ada juga yang menatap nya tajam, kalian tahu siapa? Algara.

Annovra duduk di sebelah bara, dia menyelipkan anak rambutnya di belakang telinga dengan slowmo, dan wajah malu-malu Taek kambing.

"Ngapain Lo sini? Pergi sana" usir bara, Annovra melotot lalu menatap tajam bara.

"Biaran aja lah dia disini kenapa emangnya. ya gak dedek cantik?" Ujar teman bara, azel, sang buaya jantan.

Nah cocok tuh, sama Annovra.

"Betul kata Babang jelek" Annovra tersenyum manis, sedangkan azel melotot.

Jelek katanya? Tidak lihat kah jika wajah nya ini mirip dengan Mark BTS?

"Oh iya kita belum kenalan nih, perkenalkan nama gue azel" azel mengulurkan tangannya ke arah Annovra.

"Annovra cantik bohay body gitar spanyol" dia menerima uluran tangan azel, bara jadi miris melihat Annovra yang sedeng dengan otak mines.

"Gue Vian, cowo terganteng di sekolah" narsis Vian.

"Emang ganteng sih tapi lebih gantengan oppa algara" Annovra mengedip kan matanya sebelah ke arah algara.

Deg deg

Sial! Jantungnya berdetak kencang lagi, saat Annovra menatap nya seperti itu.

"Hm" algara hanya berdehem, tapi beda di hatinya seperti disko.

Bara menyembunyikan wajahnya di bantal, dia sangat-sangat malu, entah kenapa adiknya yang diam dan elegan menjadi, barongan.

Adiknya yang dulu tidak suka menggoda laki-laki, tapi sekarang malah menggoda laki-laki secara terang-terangan.

Vian dan azel tertawa terbahak-bahak menatap bara yang prustasi.

_________

Sorry nah, kalo misalnya typo, dan...dan... ceritanya gaje😅

👇⭐

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang