Keesokan harinya Annovra dan bara sudah sampai di sekolah, mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas masing-masing.
"Annovra, Lo gak ada niatan buat balas dendam gitu?" Tanya bara membuat Annovra menatap ke arahnya.
"Hm?"
"Meysa dan Sely" Annovra hanya mengangguk saja.
"Kenapa Lo cuma ngangguk doang?, Lo gak mau Balas dendam ke orang yang udah jahatin Lo?"
"Biar aja orang lain yang ngelakuin, gue gak mau ngotorin tangan gue sendiri" Annovra tersenyum miring.
Bara terdiam sejenak. "Gue bakal nolongin Lo Ra" Annovra menggeleng.
"Gak perlu, ini urusan gue, jadi ga usah ikut campur" ucap Annovra lalu pergi meninggalkan bara sendirian yang terdiam.
"Baa!" Vian dan Azel menepuk pundak bara.
"Ngapain Lo ngelamun bar?" Bara mendelik tajam ke arah Azel.
"Bukan urusan Lo" bara menepis kedua belah tangan mereka di pundaknya lalu pergi dari sana.
"Lah?, Dia kenapa?" Azel menatap ke arah Vian.
"Datang bulan kali" jawab Vian yang mengerti isi otak sahabat nya yang sempit itu.
"Masuk kelas aja yok" Vian berjalan duluan lalu di ikuti dengan azel di belakangnya.
Jam pulang sudah terlewat dari tadi, namun, Annovra masih juga belum pulang karena dia sedang berada di sebuah gudang di sekolah
Dengan dua orang gadis yang terikat di depannya. Annovra tersenyum miring melihat dua orang di depannya yang dari tadi asik meronta-ronta minta dilepaskan.
"Lepasin gue sialan!" Pekik Sely menatap Annovra dengan kobaran api di matanya.
"Hahahaha" suara gelak tawa menggema didalam ruangan tersebut, Annovra sebagai orang yang mengeluarkan tawa itu hanya bisa tersenyum.
"Lo gila Annovra!" Pekik meysa dengan wajahnya yang memerah menahan amarah.
"Gue gila?" Annovra menunjuk dirinya sendiri lalu terkekeh.
Tiga kali tepukan tangan dari Annovra, membuat 10 orang laki-laki berbadan besar keluar dari sudut ruangan yang gelap.
Annovra menyunggingkan senyumnya melihat wajah takut Sely dan meysa. Meysa meneteskan air matanya menahan rasa takut.
Sedangkan Sely menggenggam tangan nya erat, emosinya sudah meledak-ledak saat ini.
"Gimana hadiah gue hm? Suka?" Annovra melangkah ke depan lebih dekat ke arah mereka berdua, lalu dia berjongkok mensejajarkan tubuhnya.
Annovra menepuk pelan kedua belah pipi mereka dan tersenyum manis. "Selamat menikmati~" dia terkikik kembali berdiri dan berjalan jauh.
Annovra mengode kearah 10 orang di sudut ruangan lalu mereka mengangguk. Pun Annovra keluar dari ruangan itu.
Teriakan Sely dan meysa bahkan terdengar dari luar sini oleh Annovra.
"AKHH LEPASIN GUE SIALAN"
"LEPASIN!!??"
"ANNOVRA SIALAN!!!!"
Annovra memejamkan matanya, pergi meninggalkan gudang berjalan menuju parkiran untuk segera pulang.
"Lo dari mana aja ra?" Tanya bara melihat Annovra yang baru saja pulang saat jam sudah menunjukkan pukul 18:00.
"Gue dari warung mang Jamal" jawab Annovra ngawur, bara menghela nafas panjang.
"Lo kalau mau kemana-mana bilang ke gue dulu ra, gue khawatir sama Lo"
"Iya-iya lain kali gue minta izin deh sama Lo" dia hanya mengangguk pasrah tanpa perlawanan karena saat ini dia sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
Bara mengacak pelan rambut Annovra, sedangkan Annovra hanya diam. "Lo cape kan? Pergi ke kamar aja nanti gue masakin Lo makanan" dia tersenyum manis mendengar ucapan bara.
Seusil apapun Annovra dengan bara, tapi dia sangat menyayangi bara sebagai Abang, baginya bara adalah sosok Abang yang sangat penyayang.
"Makasi bara jelek" Annovra terkekeh melihat wajah masam bara lalu dia pergi dari sana, dan menuju ke kamarnya.
Brukk
Annovra menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan posisi menelungkup. "Capeee" rengek Annovra dengan kakinya yang terangkat sambil menepuk kasur.
"Pengen pulang" mencebikkan bibirnya ke bawah, matanya sudah mulai berkaca-kaca, dan sedikittttt lagi ingin menangis.
"Kangen Axel..."
Sedangkan diruang gelap dan suram, terdapat seorang cowo yang duduk di atas sofa dengan laptop yang berada pangkuannya.
Dia menatap kearah laptop tersebut dengan tatapan datar dan senyuman tipis yang terukir di bibirnya.
"Gue juga kangen Lo, Annovra..."
_______________
Wohooo Saha itu gess?🤔
Siapa ya kura-kura? Ada yang tau gak nihh?Ayo jangan lupa vote dan komennya, 50 vote aku update🤩
👇
⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Annovra(Ending)
Teen FictionBagaimana jadinya?, jika Annovra, seorang gadis yang tengil, pecinta cogan, bobrok, jelmaan buaya betina, dan memiliki otak mines bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis pendiam, kalem dan anggun?. Apa yang akan terjadi jika Annovra menempati tubuh i...