42-kemarahan Annovra

2.6K 142 6
                                    

Hiii aku update lagi🙇🏻‍♀️, udah lama keknnya ga update hehe😁
.
.
.
.
.

"Annovra, Lo yakin? Lo baik-baik aja?, Lo liat deh wajah Lo bonyok gitu" khawatir azel menunjuk wajah Annovra yang penuh lebam.

"Biasa aja" jawab Annovra cuek.

Vian menatap wajah Annovra dengan mata yang menyipit. "Jangan-jangan-"

"Ga usah aneh-aneh Lo" potong bara membuat Vian cengesan.

"Hehe, jas kiding"

"Hihi jis kiding" ulang bara dengan nada menye-menye.

"Annovra, Lo gak ada niat buat balas dendam gitu?" Tanya Azel pelan, hampir seperti bisikan.

Annovra mengangkat wajahnya, kemudian mengunyah bakso yang penuh dalam mulutnya.

Annovra menggeleng "gak"

Azel melemaskan badannya "yahhh gak asik Lo ah" ucapnya kecewa.

"Penonton kecewa" lanjut Vian.

Annovra hanya diam mengabaikan dua orang yang sangat banyak drama itu entah kenapa akhir-akhir ini dia merasa menjadi sedikit lebih diam dari biasanya.

"Please Annovra, jangan gini dong, biasanya Lo gak bisa diam tau"

"Jangan gini, gimana?" Annovra menaikkan sebelah alisnya, sebenarnya dia mengerti apa yang dimaksud oleh azel tapi dia hanya berpura-pura tak tahu saja.

"Dahlah" Azel mendengus sebal, dengan melipatkan tangannya di atas meja, lalu membenamkan wajahnya di lipatan tangan nya.

Annovra memutar matanya. "Baru aja sehari gue kaya gini, belum juga selamanya" batinnya.

Brakk

"Jancog!!" Umpat azel langsung menegakkan kembali kepalanya saat meja mereka di gebrak oleh seseorang.

Annovra hanya diam, seraya menggenggam sendok yang berada di tangannya.

Sang pelaku tersenyum miring, mereka berdua adalah Sely dan meysa. "Hai Annovra" sapa Sely tersenyum miring seraya melambaikan tangannya.

"Gimana permainan sama lima orang hm?" Lanjut Meysa lalu terkekeh.

Bara, azel dan Vian di buat Bingung dengan perkataan meysa. Bisik-bisik di kantin mulai terdengar.

Annovra mencoba menahan amarahnya, dia takut jika kelepasan dan membuat meysa dan Sely hancur di tangan nya.

"Pasti enak kan?" Ucap Sely dengan nada mengejek.

Annovra tetap diam membuat dua orang itu mendengus kesal, sely langsung menarik rambut Annovra, membuat gadis itu mendongak.

Bara yang melihat itu menjadi emosi dia hendak mencekik leher sely, namun di balas tatapan tajam oleh Annovra.

Bara hanya bisa pasrah dan menurunkan kembali tangannya. Annovra menatap Sely tajam.

Sely mengelus pipi Annovra lalu menepuk-nepuk pipi gadis itu. "Pasti Lo udah ga perawan lagi, kan" bisik Sely tepat di telinga Annovra membuat gadis itu menatap nya tajam.

"Hahahaha" meysa tertawa terbahak-bahak melihat wajah Annovra yang memerah.

"Kayanya semua orang harus tau deh, kalau Lo itu udah gak perawan" ucapnya lagi dengan pelan, yang pastinya hanya di dengar oleh Annovra dan meysa.

"Lo pasti lacur ya?. Oh?, Atau mungkin mama Lo juga seorang lacur?" Lanjut Sely membuat Annovra menggeram marah.

Jika disangkut pautkan dengan ibu, dia tidak segan-segan akan membunuh siapapun yang menghina ibunya. karena bagi Annovra seorang ibu adalah pahlawan.

Seolah dirasuki oleh sesuatu, tangan Annovra langsung terulur, dan mencekik leher sely kuat.

"Akhh!" Sely terpekik kuat, dan menepuk-nepuk tangan Annovra yang mencekik lehernya.

Gadis itu Terengah-engah, dengan wajah yang memerah, dan lehernya yang sakit, bahkan dia sudah tidak menginjak lantai lagi.

Semua orang yang dikantin berteriak heboh, sama dengan meysa, dia tidak berani mendekat, bahkan dia sudah mundur beberapa langkah, dan pergi meninggalkan kantin.

Kantin di bikin heboh dan rusuh, karena aksi Annovra. Angin bertiup kencang, membuat rambut panjang Annovra berterbangan.

Seolah dirasuki setan, dia tak henti-hentinya mencekik leher sely, bahkan gadis itu, seakan ingin mati.

Annovra menyeringai, dengan bola matanya yang perlahan berubah menjadi merah. Bara azel dan Vian menyaksikan itu sangat terkejut sekaligus kagum.

"A-annovra... P-please lepasin g-gue" mohon Sely pelan dengan suara yang tercekat.

Memiringkan kepalanya kesamping, Annovra menyeringai lebar, membuat wajahnya terlihat menyeramkan.

"Lepas?, HAHAHHA" dia tertawa jahat.

"Lepas Lo bilang?, Oke, gue bakal lepasin Lo. tapi... Kalau Lo udah mati di tangan gue" geram Annovra mencekik kembali leher sely, membuat kaki gadis itu menerjang udara. Dan Tubuhnya menggelinjang hebat.

"WOII!! PANGGIL GURU!!!" Teriak salah satu murid.

Heliz dan algara baru saja muncul, dan menatap shock ke arah Annovra. Mereka berdua langsung berlari dan menghampiri bara.

"Apa yang terjadi?" Tanya algara panik.

"Gue...gue gak tau" jawab bara menggeleng dengan tatapan kosong.

"Gue takut" gumam azel, bersembunyi di belakang tubuh kekar Vian.

Brukk

Tanpa merasa bersalah, Annovra melempar Tubuh sely begitu saja seperti mainan, ke meja. dan tubuh lemah Sely langsung terjatuh ke lantai.

Angin yang tadinya bertiup kencang, kini telah mereda, bahkan bola mata Annovra kembali berubah menjadi wanita coklat terang.

Sely langsung tak sadarkan diri, dengan hidung dan bibirnya yang mengeluarkan darah. Lehernya terlihat jelas memerah bekas cekikan.

Tak jauh berbeda dari Sely, tubuh Annovra ikut melemah, dia terduduk dilantai, dan langsung jatuh pingsan.

"ANNOVRA!!!" Teriak algara, heliz, bara, Vian dan Azel bersamaan.

___________________

Ayo vote dan komennya dong geyss😋
50 vote, aku update😍💘
👇

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang