24-Mama?

4.2K 193 0
                                    

Annovra sedang berdiri di pagar sekolah, dengan bersedekap dada. memperhatikan satu persatu murid yang mulai berdatangan.

Menyipitkan matanya saat melihat mobil mewah yang berhenti di depan nya, orang yang mempunyai mobil tersebut langsung keluar dari mobil.

Ternyata itu adalah Sely, wajahnya cukup memprihatinkan, terdapat bekas cakaran yang Annovra ukir kemarin.

Deg

Tiba-tiba jantung Annovra berhenti berdetak saat tatapannya bertubrukan dengan wanita paruh baya yang berdiri di samping Sely.

Wanita itu langsung mengalihkan pandangannya dari Annovra, kemudian menatap Sely dengan senyuman manis.

"Belajar yang rajin ya sayang?, Nanti mama jemput oke?" Ucap wanita itu mengusap lembut rambut Sely.

Sely mengangguk bersemangat. "Oke mah!"

Rasa iri dan cemburu langsung menyerbu masuk ke hati Annovra, entah dari mana perasaan itu datang.

Bahkan Annovra tak mengerti dengan perasaannya sendiri.

"Mama?..." Entah keberanian dari mana yang membuat Annovra mengatakan hal itu.

tersadar dengan ucapannya tadi, Annovra langsung membekap mulutnya sendiri.

Sely menatap heran tingkah Annovra, kenapa musuhnya memanggil mamanya dengan sebutan mama juga?.

Berbeda dengan Sely, wanita yang berdiri di sebelah Sely hanya diam menatap Annovra.

"Maaf" ucap Annovra kemudian pergi dari sana meninggalkan beribu pertanyaan di benak Sely.

Dengan langkah yang santai Annovra menuju ke roftop, dia berniat ingin membolos, hanya sehari.

Menghela nafas panjang. Annovra duduk di salah satu bangku yang berada di sana.

Dia masih teringat kejadian saat di pagar tadi, wajah mama Sely terus terbayang di kepalanya.

Entah mengapa perasaan senang, kecewa, dan sedih langsung ia rasakan saat menatap wanita tadi.

"Huft...gue jadi bingung sama diri sendiri" gumamnya menatap ke bangunan di depannya.

"Apa gue tanya sama Rara aja kali ya?" Gumamnya sendiri.

"Hm, ide bagus" dia berdecak pelan, kemudian kembali terdiam.

Membiarkan angin menerpa wajah cantik nya, membuat rambutnya yang tergerai bergerak perlahan.

Tanpa Annovra sadari, pintu roftop terbuka, seseorang melihat ke arah Annovra yang hanya diam memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajahnya.

Orang itu bergerak perlahan dan duduk di sebelah Annovra. Merasakan ada pergerakan di samping, Annovra membuka mata.

Dia sedikit terkejut karena yang di sebelahnya adalah algara.

"Kenapa Lo kesini?" Tanya Annovra menatap algara yang hanya menampilkan wajah datarnya.

"SSG" jawab algara, membuat kening Annovra berkerut.

"Maksud Lo?"

"Suka suka gue" sahut algara menjawab ucapan yang membuat Annovra Bingung, tadi.

"CK, ngeselin" Annovra berdecak kesal, memilih mengalihkan pandangannya ke depan, dari pada melihat wajah datar algara.

Annovra akui algara memang tampan, dan algara lah cogan pertama di buku list nya.

Algara hanya diam, juga menatap ke arah depan. "Lo, kenapa?" Tanya algara.

"Apanya?" Tanya Annovra balik, membuat algara berdecak.

"Lo kenapa bolos?"

"Oh" Annovra hanya berOhria ria seraya mengangguk-angguk saja.

"SSG" lanjut Annovra mengubah raut wajahnya menjadi datar, sama seperti algara.

Algara menghela nafasnya, memang susah jika memperingati Annovra, dia adalah gadis yang sangat keras kepala.

Algara berdiri dari duduknya dan menatap ke arah Annovra. "Gue duluan"

"Hm" Annovra hanya berdehem melihat kepergian algara.

Kesunyian kembali melingkupi Annovra. Tidak ingin berlarut dalam kesepian, Annovra memilih pergi dari sana.

_____________

Di perjalanan menuju ke kelas, langkah Annovra berhenti di depan perpustakaan.

Dia menoleh ke arah pintu perpustakaan kemudian berfikir.

"Apa gue ke perpus aja ya? Dari pada masuk kelas" gumam Annovra menatap kembali ke pintu masuk.

"Yaudah deh ke perpus aja" dia membuka pelan pintu perpustakaan, di sambut kembali dengan kesunyian,

Karena di perpustakaan memang tidak diperbolehkan berisik seperti di pasar ikan.

Annovra menuju rak buku, mengambil asal buku, kemudian duduk di salah satu bangku panjang.

Dia melipatkan tangannya di atas meja, kemudian membenamkan wajahnya, meninggalkan buku yang terbuka tanpa di baca.

Rasa kantuk mulai menyerang Annovra, tanpa peduli keadaan, gadis itu memejamkan matanya, mulai memasuki alam mimpi.

______________

Heliz sedang menyusuri koridor seorang diri dengan di temani kesunyian, memang karena saat ini jam pelajaran di mulai.

Semua murid belajar di kelas, namun berbeda dengan heliz malah berkeliaran bebas, seperti dedemit(hantu), Dedemit ganteng tapi.

Dia berjalan dengan langkah santainya, melihat ke kiri dan ke kanan, seolah mencari seseorang.

Namun, langkahnya tiba-tiba berhenti, di kala di depan perpustakaan, dapat ia lihat seorang gadis yang sedang tertidur nyenyak di dalam sana, dari balik pintu.

Karena pintu itu dilapisi dengan kaca, membuatnya mudah melihat siapa yang berada di dalam sana.

Tangannya bergerak menolak pintu tersebut, entah apa yang dia pikirkan, dia bahkan sekarang melangkah ke arah gadis itu.

"Annovra" ucap heliz pelan melihat wajah damai Annovra yang sedang tertidur, sangat cantik dan anggunly.

Dia duduk di bangku yang kosong tepat di Sebelah Annovra. Dia ikut meletakkan kepalanya di atas meja, dengan posisi menghadap ke arah wajah Annovra.

Senyuman kecil terukir di bibir laki-laki itu. "always beautiful" bisik heliz, menyingkirkan helaian rambut Annovra dari wajahnya.

Annovra yang terasa terganggu pun menyerngit kan alisnya, matanya terbuka perlahan, dan dia langsung di suguhkan dengan tatapan lembut dari heliz.

Tatapan mereka berdua bertubrukan, dapat Annovra lihat mata heliz terus menatap matanya tanpa berkedip.

Tiba-tiba Annovra melototkan matanya, dan menegakkan tubuhnya, seolah rohnya baru saja kembali.

Heliz ikut menegakkan tubuhnya, kemudian menatap Annovra yang masih bingung.

"Kenapa?" Tanya heliz heran.

Annovra menggelengkan kepalanya tak tahu, pikiran nya terasa kosong, kejadian di pagar sekolah tadi kembali teringat di kepalanya.

Tanpa berbicara sedikit pun, Annovra langsung berlari dari sana, meninggalkan heliz yang terdiam bingung.

"Dia, kenapa?" Gumam heliz, menatap pintu perpustakaan yang sudah tertutup.

_____________________

Kumaha barudak? welll😎🤟

👇



Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang