2-transmigator?!

21.8K 810 6
                                        

Annovra sedang tidur nyenyak, dan mendengkur keras. matahari bersinar cerah, burung berkicaun di balkon kamar Annovra, namun gadis itu tidak terusik. Malahan tidurnya semakin nyenyak.

Suara ketukan pintu yang keras, membangunkan Annovra, gadis itu membuka perlahan matanya, mengucek matanya lalu menguap.

"Hahh" dia menyandarkan tubuhnya ke kepala kasur dan melamun sebentar.

"BANGUN WOI BANGUN!! ANNOVRA BANGUN!!!" pekikan dari luar pintu kamar membuat Annovra terjenggit kaget.

"Anjing, GA USAH TERIAK JUGA BABI, KAGET GUE!"

"Ehh?...." Hening, tiba-tiba dahi Annovra menyerngit.

"S-suara gue....SUARA GUE KENAPA LEMBUT BANGET ANZENG?!" pekik nya lagi, melompat dari kasur lalu menatap nanar wajahnya ke cermin.

"ANZENGGG!!!!!" kaget, sungguh kaget, Annovra di buat Ter kaget-kaget dengan wajah yang ia lihat di cermin, itu bukan dirinya, itu terlalu sempurna, jika di samakan dengan nya.

Annovra menyentuh pelan pipinya yang lembut dan halus. "Ini pipi atau kapas? kenapa lembut banget?" Histeris Annovra.

"I-ini siapa? Ini bukan gue!" Annovra memundurkan tubuhnya, hingga terjatuh, terduduk ke lantai.

"Atau...atau jangan-jangan....GUE TRANSMIGATOR?!!!!!! eh.... TRANSMIGRASI?!!!!" Annovra terpekik kegirangan lalu tersenyum lebar.

"Akhirnya impian gue selama ini telah terkabul kan hahahaha" Annovra tertawa jahat.

Brakk

Pintu kamar Annovra terlepas begitu saja akibat tendangan dari seorang laki-laki.

"Asu--eh?"
"Asu lama suka dia" lanjut Annovra berbinar menunjuk laki-laki di depannya yang sangat tampan di luar nurul.

Annovra ini merupakan pecinta cogan garis keras, jika ada Axel di sini, sudah di pasti kan Axel menjadi samsak nya.

Laki-laki itu mendekati Annovra, sedangkan Annovra tersenyum lebar.
"Lo masih sehat kan Ra?" Tanya laki-laki itu yang bernama bara.

Annovra hanya menggangguk menatap binar pada bara dengan mulut yang terbuka lebar, hingga iler nya keluar.

"Anjing jwijik, kenapa Lo Ra? kok jadi aneh gini deh?" tanya bara bingung menatap adiknya itu.

"Babyyy" panggil Annovra yang mendapatkan geplakan di dahi yang di beri oleh bara.

"Baby pala bapak kau, buka mata Lo lebar-lebar, gue Abang Lo!, Bukan babi Lo!" Kesal bara yang membuat Annovra mendelik tajam.

"Anjeng kau, ku kira baek ternyata taek" cibir Annovra.

"Ya salah Lo sendiri lah yang ketipu sama ketampanan gue" ucap bara narsis.

"Huweek narsis amat" geli Annovra, pupus sudah harapan nya, dia yang tadinya berbinar menatap bara, sekarang malah berganti dengan tatapan tajam, dan kesal.

Annovra mendengus kesal begitupun dengan bara, mereka terdiam sejenak, bara dengan kebingungan nya, dan Annovra dengan beribu cabang otak-otak yang berbelit-belit memikirkan sesuatu.

"Annovra"

"Baby"

Mereka berbicara serempak, Annovra tersenyum sendiri, sedangkan bara menyerngit heran.

"Cieeee barengan ni yeee, jodoh nih jodoh, kiw-kiw cukuruk" Annovra menaik turunkan alisnya menggoda bara.

"Apa salah hamba ya tuhan? Kenapa manusia di depan saya tiba-tiba berubah menjadi Ultraman?" Dramatis bara sedangkan Annovra melengo Heran.

Mereka berdua memang benar-benar prik!

__________

"Ekhem woho wesowoeieo ekhem ekhem" Annovra berdehem keras, yang di acuhkan oleh bara.

Entah kenapa hobi Annovra sekarang adalah, mengusili bara.

"Bisa ga?--"

"Ga bisa" Annovra langsung memotong perkataan bara, ingin rasanya bara menangis sejadi-jadinya, melihat sikap Annovra yang berubah setelah kejedot pintu.

Bayangkan Annovra yang lemah lembut dan anggun, menjadi Annovra yang gila, bobrok, bar-bar, tengil lagi.

"Gue jadi kepikiran, jangan-jangan ni orang anak pungut lagi" gumam bara yang di dengar oleh Annovra.

"Eh eh? Mulutnya mulut, minta di gosok pakai GPU?" Ancam Annovra, bara memutar matanya malas.

Seketika hening.

"Oh iya....mama sama papa mana?" Tanya Annovra, tiba-tiba bara menatap ke arah Annovra, dengan tatapan sulit di artikan.

"Lo ga ingat? Kalau mama sama papa ninggalin kita berdua, demi selingkuhan mereka masing-masing?" Bara menaikkan sebelah alisnya, membuat Annovra terkejut, dan tak enak.

"Eh iya kah? Aduh jadi ga enak nih haha, maaf kayaknya...gue anemia deh, gara-gara kejedot" Annovra cengesan.

"Amnesia goblok" kesal bara melempar bantal sofa ke arah wajah Annovra.

"Yakk?? Shibal sekkiya!" Annovra melotot kan matanya, lalu melompat ke arah bara, dan memukul bara menggunakan bantal.

________________

Biasa buk anak-anak, sukanya main berantem-berantem 😁

👇⭐

Transmigrasi Annovra (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang