35-taruhan

3.7K 196 11
                                    

Sebelumnya mohon maaf sebesar-besarnya, kalo selama cerita ini berlangsung namanya ada yang aneh atau ketukar gitu. And sorry kalo tokoh dalam cerita ini gak ada nama lengkapnya, karena memang aku sengajain😅.

Happy reading 🌹






Di sebuah basecamp yang besar dan mewah. terdapat dua orang laki-laki dengan aura dan wajah datar yang Sedang berdiri menghadap satu sama lain.

Sedangkan seorang gadis yang raut wajahnya sama seperti mereka, hanya diam menatap tak minat.

"Sampai kapan Lo berdua tatapan gitu?, Kalau mau bunuh, bunuh langsung, gak usah banyak drama" seorang gadis memecahkan keheningan, namanya yera.

Dua laki-laki di depan yera hanya diam, dengan aura suram dan ingin membunuh satu sama lain, pun sudah terasa.

Yera berdiri, lalu meletakkan dua buah pisau di tengah-tengah laki-laki itu.

Gadis itu duduk kembali, lalu mengangkat dagunya. "Silahkan, dengan senang hati gue menonton"

Tak ada jawaban, yera kembali berucap.

"Bodoh, cuma karena seorang cewe? Lo berdua sampai kaya gini? Haha gila" yera terkekeh sinis.

Dua orang laki-laki yang tak lain adalah heliz dan algara, menatap nya tajam, sedangkan yera hanya acuh.

"Jangan ikut campur" desis heliz.

"Terserah" yera memutar matanya, memilih tak peduli, dan memainkan ponselnya.

"Jauhin Annovra" ucap algara, membuat heliz tersenyum smirk.

"Seharusnya, Lo yang jauhin dia" balasnya dengan wajah yang datar.

"Kenapa harus gue?" Algara menaikkan sebelah alisnya"

"Karena, Lo cuma benalu di kehidupan gue" jawab heliz membuat algara menaikkan sebelah alisnya.

"Huh?, Benalu Lo bilang?. Haha, OK fine, I admit it" jawab algara mengangguk sekilas.

"Baru sadar Lo?" Tanya heliz seolah mengejek kebodohan algara yang tak menyadari bahwa dirinya hanyalah benalu.

"Asal Lo tau, gue duluan yang ketemu sama Annovra" tegas algara.

"Gue, karna gue sekelas sama Annovra" ucap heliz cepat, dengan wajah santainya.

Algara terdiam telak, membuat heliz tersenyum mengejek.

"kita buat taruhan" imbuh algara, yang pastinya tidak menerima penolakan.

"Kalau gue menang, gue yang bakalan dapetin Annovra, kalau Lo yang menang––"

"Gue yang akan. milikin. Annovra. selamanya." sambung heliz dengan seringai liciknya.

"Jangan jadiin adik gue, sebagai taruhan sialan Lo berdua" ucap bara tegas yang baru saja datang.

Dia menatap tajam ke arah heliz dan algara, yang di tatap hanya diam dengan wajah datar mereka.

Yera yang merasa ada manusia lain yang masuk, pun dia mendongak, melihat ke arah bara yang tampaknya, sedikit emosi?.

"Ahh, baiklah, sepertinya kita mendapatkan pemeran baru" batin yera terkekeh, meletakkan benda pipih yang ia pegang tadi ke atas meja.

Lalu mengalihkan pandangannya ke tiga laki-laki yang sedang beradu tatapan tajam.

"Gak usah goblok, cuma gara-gara satu cewe. seharusnya salah satu dari kalian harus mengalah. Di dunia ini cewe banyak!, Bahkan yang seperti Annovra berserakan di luaran sana"

Jika Annovra mendengar perkataan bara yang barusan, bisa di jamin sepatu heels Annovra sudah melayang di kepala bara.

"Hachimm. Buset siapa nih yang ngomongin gue" di sisi lain, Annovra bersin, kemudian menggosok hidung nya hingga memerah.

"Annovra beda!" Ketus heliz dan algara bersamaan.

Yera menguap pelan, lalu mengucek matanya, dan melirik ke arah jamnya.

"Percuma Lo berdua buat taruhan, kalau hati Annovra bukan buat Lo berdua" ucap bara nyelekit.

Membuat dua laki-laki tersebut terdiam dengan pemikiran masing-masing.

"Percuma Lo berdua ngejar Annovra, kalau dia gak cinta"

"Percuma terus ngode dia, kalau aslinya dia gak peka"

"Percuma terus menahan cemburu, kalau Annovra gak peduli sama Lo berdua"

"Semuanya percuma!!" Ujar bara menggebu-gebu dengan satu tarikan nafas.

Heliz dan algara semakin di buat terdiam. Benar apa yang di katakan oleh bara.

Tapi, mereka berdua tetap pada pendiriannya, mengejar Annovra bahkan sampai ke ujung bumi sekalipun.

Mereka sudah jatuh pada pesona Annovra, dan untuk menepis perasaan mereka, itu tidak bisa.

"Membosankan" gumam yera memutar matanya.

Dia jadi bingung, kenapa abang-abang nya bermusuhan hanya karena masalah kecil?. Bahkan jika mereka ingin,

Mereka bisa mendapatkan gadis yang lebih menarik, dengan satu kali jentikan.

Gadis manapun akan terpincut dengan heliz dan gara, karena ketampanannya yang membuat para kaum hawa jatuh cinta.

Baiklah itu terlalu lebay.

"Annovra ya?" Yera terdiam sembari memikirkan nama orang yang ia sebutkan tadi.

Seketika Wajahnya menjadi datar. "Oh cewe yang waktu itu salah target, dan malah goda gue?––"

"––Tapi, dia cantik dan imut" lanjut yera dengan senyuman liciknya.

Siapa sangka, jika yera diam-diam menghanyutkan.

_____________

Hati-hati yera, bahaya-bahaya 😵

👇

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang