41-rebutan

2.4K 127 9
                                    

⚠️ jangan skip!!!⚠️

Aku mau nanya! Kalo makanan yang udah jamuran, terus kemakan bahaya ga? Soalnya aku kemakan, hiks😭.

Jadi ceritanya gini.

Adik cowo aku baru pulang sambil bawa roti. Terus dia bagi ke aku. Aku nanya gini "adek dapat roti dari mana?" Dia jawab gini "dari rumah nenek" aku ngangguk-angguk aja soalnya kalo dirumah nenek dia emang selalu di kasih makanan.

Terus aku ambil dong rotinya, aku buka, topingnya coklat gitu. Terus di atas coklat tu ada bubuk warna putih gitu, aku pikir itu topingnya juga. Aku jilat rasanya manis, terus aku jilat dong coklatnya sampe Habis😭.

Adik aku yang cewe datang sambil ngomong gini "itu rotinya udah jamuran bodoh" hah? Tiba-tiba aku kek shock gitu. Terus ibuku nyambung ngomong gini "bentar lagi orang masjid manggil namamu tuh" pls pls pls 😭😭😭😭😭 takut begetee....

Kalo aku ga up selama dua hari, berarti.....

😁
😁
😁
😁
😁
😁
😁
😁

Keesokan paginya. Annovra sudah siap dengan seragam yang melekat di tubuhnya. Dia menatap nanar wajahnya di cermin, lalu berbicara sendiri.

"Walaupun muka gue banyak lebam, Tetap cantik ternyata." dia membolak-balikkan wajahnya.

"Wahai cermin ajaib. Siapakah yang paling cantik di dunia ini?" Tanya Annovra kearah cermin di depannya.

"Tentu kamu, nyonya" ucap Annovra mengubah suaranya menjadi lebih berat.

Kemudian dia terkikik sendiri. "Defenisi nanya sendiri, jawab sendiri."

Dia meninggalkan cermin, lalu menyandang tas di pundaknya dan keluar dari kamar.

Saat dia sudah sampai di ruang tamu, ternyata bara sudah stay menunggu di sana.

"Lo ga mau sarapan dulu Ra?" Tanya bara di balas gelengan.

"Kenapa?"

"Males. Males bolak balik ke WC maksudnya" bara yang mengerti ucapan Annovra hanya mengangguk.

"Yaudah ayo pergi" ajaknya di angguki Anno.

"Iya"

Annovra mengikuti bara layaknya anak ayam yang terus mengikuti induknya. Saat di tengah perjalanan, tepatnya di lalu lintas, mengalami kemacetan.

Membuat mereka mau tak mau berhenti. Annovra mengedarkan pandangannya ke seluruh wilayah, terdapat banyak motor dan mobil.

Dia bisa melihat banyaknya para laki-laki tampan yang juga ingin pergi kesekolah. "Cowo kiw" goda Annovra ke laki-laki yang berada di sebelahnya.

Merasa ada yang memanggil nya, laki-laki yang memakai motor sport, dan helm full face itu. Menoleh ke arah Annovra, kemudian dia tersenyum kecil di balik helmnya.

Annovra melirik kearah seragam laki-laki itu. Sama seperti seragam sekolah. Saat dia hendak ingin berbicara, Ternyata bara terlebih dahulu menancap gas, hingga membuatnya kesal.

"CK, bara menyebalkan" cibirnya yang pasti tidak di dengar oleh bara, Karena berisik nya suara kendaraan.

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka berdua sampai di sekolah. Annovra langsung turun, dan meninggalkan bara seorang diri.

Sedangkan bara hanya menggelengkan kepalanya memaklumi sikap Annovra.

Annovra memasuki gerbang sekolah. Berjalan santai di koridor, seraya bersenandung kecil.

"Annovra!" Teriakan dua orang laki-laki, membuat Annovra menghentikan langkahnya, dan membalikkan tubuhnya ke belakang.

Dua orang yang memanggil Annovra tadi, saling menatap tajam, dan menghampiri Annovra.

"Anno?, Wajah kamu-" Annovra menyerngit heran saat algara mengubah kosa kata yang semulanya lo-gue menjadi aku-kamu.

"Kamu gapapa?" Annovra semakin menyerngit kan dahinya. Kala heliz ikut mengubah kosa katanya, dengan wajah yang cemas.

"gapapa" singkat Annovra. Namun jawaban itu tidak membuat algara dan heliz puas.

"Ayo ke-uks" ajak algara, langsung menarik tangan Annovra dengan lembut.

"Gak" tidak mau kalah dengan sang Abang. Heliz ikut menarik sebelah tangan Annovra. Dan terjadilah aksi tarik menarik.

"Lepasin" ucap bara dengan sorot mata yang tajam dan wajah datar nya.

"Seharusnya Lo yang lepasin" ucap Heliz tak kalah tajamnya.

"Lo!" Tunjuk algara.

Heliz dibuat emosi dengan algar yang berani menunjuk wajahnya. Bahkan sekarang rahangnya sudah mengeras dengan gigi yang bergemelatuk.

"Lo, sialan!"

Annovra dibuat jengah dengan dua orang laki-laki yang merebutnya. Dia tau jika dia ini cantik. Tapi tolong, ini bukan waktu yang tepat.

"Sehar-"

"BERHENTI!!!!!" pekik Annovra dengan nafas yang memburu, dia menatap tajam ke arah dua orang di sebelahnya.

Algara dan heliz langsung di buat kicep, dan terdiam. Annovra menyentak kedua belah tangannya, dan langsung terlepas begitu saja.

"Gue bisa sendiri" ujarnya sinis, lalu meninggalkan kedua orang laki-laki yang terdiam.

Aura suram algara dan heliz kembali. Dia menatap sekelilingnya yang ternyata banyak murid yang berkerumunan.

Melihat tatapan tajam dua orang ini, Membuat kerumunan bubar menyisakan keheningan.

"Sialan, makin hari makin ngeselin banget dua orangtu" dumel Annovra kesal, berjalan ke kelasnya.

_____________

Annovra berjalan berdua dengan bara menuju ke kantin, ini bukan kehendak Annovra, namun bara. Bukankah dia sudah berjanji akan melindungi Annovra selalu?.

Namun di tengah perjalanan, dia berpapasan dengan Vian dan Azel. Mereka yang melihat wajah Annovra penuh lebam, berteriak histeris.

"Annovra!!!! Your face!!!!" Pekik Azel lebay.

Plak

"Berisik bego" kesal Vian menabok lengan kekar azel.

"Aduh sakit, bangke" dia mengerucut kan bibir, membuat Vian bergidik ngeri.

Annovra memutar matanya malas. "Lebay Lo dua"

"What? Your bilang We lebay?" Azel membuka mulutnya tak percaya, dengan tangan yang menutup mulutnya.

"CK, gak usah so Inggris, lah bangke" Vian kembali menabok azel, namun di tepat yang berbeda, yaitu kepalanya.

"Ga usah main kepala ya anjay. Capek-capek bapak gue bayar fitrah, Lo malah enak main nabok-nabok"

"Terserah gue lah, orang gue bagi dua kok sama bapak Lo, buat bayar fitrah pala Lo" ucap Vian membuat azel mendelik tajam.

Annovra yang sudah tidak tahan dengan perkelahian Tom and Jerry ini, dia memilih kembali berjalan, di ikuti bara.

"Tungguin woi!!!" Pekik Azel, berlari di ikuti oleh Vian.

_____________

Double up buat pembaca tercingtah🤩💘

👇

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang