***
Jam menunjukkan pukul 12 siang, artinya jam makan siang tiba. Ada yang memilih di kelas saja, ada yang memilih bermain di lapangan, ada yang memilih jajan di kantin, atau pergi ke perpustakaan. Suka-suka mereka mau dimana saja, tapi biasanya rombongan geng Adel berkumpul di kantin.
Seperti biasa saja mereka mengisi energi mereka dengan makan siang. Ada yang membeli bakso, nasi goreng, atau makanan berat lainnya yang bisa mengisi perut mereka. Mereka bercanda seperti biasanya, saling melempar ledekan atau sesekali mereka mengganggu geng sebelah.
"Apaan sih Del, diem deh!" Kesel Ashel saat sedang asyik-asyiknya makan malah dilempar kertas yang digulung-gulung oleh Adel.
Si pelaku malah tertawa, malah Adel semakin menjadi saja dengan menjalin Ashel hingga kesal.
"Nih dua orang pacaran mulu" Ledek Jessi yang duduk di depan Ashel
Ashel mendelik menatap Jessi, sedangkan Jessi malah meledek Ashel dengan membentuk love dari tangannya sambil menaik turunkan alisnya.
"Nyebelin banget sih lu" Kesal Ashel membuat yang lainnya malah tertawa bukannya kasian.
Beda lagi dengan Ara dan Chika yang sudah duduk bersebelahan dan Ara dengan sengaja menggoda Chika dengan gombalannya itu.
"Neng, cantik pisan. Bisa meureun, balik sakola sareng abdi" Kata Ada, tapi gombalannya dalam bahasa sunda ini malah membuat Chika tak paham.
"Coba ulang sekali lagi!" Perintah Chika setelah dia mengeluarkan hpnya dan membuka aplikasi terjemahan di hpnya.
Kelakukan Chika membuat yang lainnya tertawa, Eli sampai melemparkan kertas berkas gorengan yang dia beli ke arah Ada.
"Dia teh atuh orang batak, moal ogé ngarti" Kata Eli dan diikuti oleh tawaan lainnya.
Ditengah-tengah, meja mereka di datangi oleh sekelompok orang yang membuat mereka langsung diam dan mengundang tubir dari yang lainnya di sekitaran mereka.
"Gak usah tegang gitu" Kata Shani sambil tersenyum lembut, tapi masih saja anak-anak itu tegang. "Kalian jangan galak-galak" Lanjut Shani pada teman-temannya yang memang mengintilinnya dari tadi.
"Haloo guys!!" Sapa Feni yang baru datang. Berbeda dengan teman-teman Shani yang lainnya, Feni tak ambil pusing dan langsung duduk sebelah Eli.
Kedatangan Feni mampu membuat yang lainnya jadi seperti biasa lagi. Kemudian Jessi melambaikan tangannya pada Shani, dia menepuk space kosong disebelahnya.
"Boleh kan Cici aku gabung?" Tanya Jessi pada yang lainnya.
Serentak teman-temannya Jessi mengangguk. Shani yang senang langsung duduk disebelah adiknya itu, setelah Shani duduk munculah sikap manja Jessi pada Shani. Cukup membuat temannya yang lainnya kaget, tapi yaudahlah.
Sedangkan teman-temannya Shani yang lain, karena pegal akhirnya ikut duduk juga. Mereka awalnya tidak bisa berbaur, tapi lama-lama cair juga suasananya.
"Kayanya ada yang kurang di geng sana" Celetuk Shani sambil melihat ke arah meja geng Adel, membuat yang lainnya juga langsung menatap ke arah sana.
"Gita sakit" Kata Chika yang memang sekelas dengan Gita dan Adel.
Yaps, dari tadi memang tidak ada Gita di sana.
"Sakit apa?" Tanya Shani dengan nada bicara khawatirnya.
Chika mengangkat bahunya tanda tidak tahu, "Yang aku tahu sih dia sakit dan izin gak masuk sekolah, soal sakitnya apa tidak tahu. Coba tanya Adel atau Eli" Ujar Chika.
Shani langsung terdiam, dia tiba-tiba kepikiran Gita. Sebenarnya tidak tiba-tib, tapi karena sedari pagi Shani tidak melihat Gita. Dan alasan dia ikut gabung ke sini adalah untuk menanyakan Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanfictionGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...