***
Libur kenaikan kelas akan segera berakhir, hanya tinggal beberapa hari lagi saja Gita maupun Shani akan kembali beraktivitas secara normal menjadi seorang murid. Yang berbeda adalah Shani menjadi anak kelas 12 sedangkan Gita pastinya kelas 11.
Hasil rapot Gita dan Shani sama-sama bagus, mereka berdua berhasil menjadi ranking pertama di kelasnya masing-masing.
Arsalan dan Zaid sebagai orang tua yang baik tentunya punya apresiasi untuk anak-anaknya khususnya untuk Shani dan Gita. Mereka berdua diberikan waktu libur dan disiapkan segala halnya. Tentu saja yang memilih tempat itu Gita dan Shani, mereka sampai harus berdebat dulu untuk menemukannya.
Pilihan liburan mereka jatuh pada kota Bali, Lombok dan Jogja. Dikasih satu, mintanya tiga. Untungnya Arsalan dan Zaid orang kaya, mereka iya-iya aja asalkan keduanya senang.
Oh iya, mereka tidak berdua. Tentunya bersama adik-adik Shani dan tambah Feni, itu tadinya sih segitu, tapi tiba-tiba teman-teman Shani maupun Gita juga akhirnya ikut. Dan lagi-lagi hal itu membuat Gita dan Shani berdebat.
Shani maunya berdua, sedangkan Gita maunya ramean. Walaupun akhirnya Shani mengalah dengan syarat Gita harus meluangkan waktu bersamanya lebih banyak.
Gita tersenyum simpul melihat Shani sedang duduk santai bersama Feni dan Gracia di sofa balkon rumah Shani yang ada di Jogja. Walaupun disana ada teman-teman Shani, tidak sama sekali buat Gita mengurungkan niatnya untuk menghampiri Shani.
Gita mendekati Shani, kedatangannya itu disadari oleh teman-temannya Shani. Dia langsung menempelkan tangannya pada bibir memerintah agar mereka tidak memberitahukan kehadirannya pada Shani.
Sekarang Gita sudah berdiri di belakang Shani, dia mengintip sedikit pada ponsel Shani yang menunjukkan beranda media sosial Shani. Kemudian Gita merunduk merendahkan dirinya mendekati kepala Shani.
Cup
Gita secara tiba-tiba mengecup pucuk kepala Shani.
Shani yang kaget tiba-tiba ada yang menciumnya langsung menoleh ke belakang, dia melihat Gita tersenyum manis padanya. Melihat senyuman Gita membuat Shani langsung tersenyum lebar.
"Bikin kaget aja" Keluh Shani sambil meraih tangan Gita dan menuntun Gita untuk duduk di sebelahnya.
"Itu tadi kalau bukan aku yang cium gimana tuh?" Tanya Gita setelah terduduk di sebelah Shani.
"Lagian siapa juga yang berani kaya tadi ke aku selain kamu. Kalau pun Christy juga gak mungkin, sekarang dia lebih manja ke Chika. Tuh lihat!" Cerocos Shani sambil menunjuk ke arah Christy yang sedang bersama Chika di taman luar.
"Iya sih, tapi kali aja kan"
"Emangnya siapa?" Tanya Shani.
Gita tampak berpikir, dia sedang memikirkan jawaban terbaiknya. "Mungkin aja kambing" Jawab Gita.
Yang bingung bukan Shani saja, tapi teman-temannya Shani yang memang mendengar percakapan kecil mereka.
"Gak usah aneh-aneh deh Git" Tegur Gracia, Gracia masih agak trauma gara-gara Gita tiba-tiba bawa hewan ke villa waktu mereka di lombok.
"Ikan udah, beli Iguana juga udah, gak sekalian buaya aja atau komodo, tanggung kalau kambing" Celetuk Anin.
Namanya Gita, branding-nya sudah aneh semenjak kemarin-kemarin. Buktinya ucapan dari Anin malah dia pikirkan dan iyakan.
Tak
"Awwww" Ringis Gita saat Shani memukul jidatnya, "Sakit tahu" Rengek Gita.
"Lagian anehnya mulai keluar, kali aja kalau di tepuk kan normal lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanficGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...