***
Jum'at, biasanya siswa bisa pulang lebih cepat dari biasanya. Itukan biasanya, sedangkan khusus hari ini, khususnya lagi untuk Gita-dia malah terjebak di suatu tempat yang tak pernah dia duga dan rencanakan sebelumnya.
Gita dengan wajah datarnya, setiap duduk di sisi Eli yang memasang wajah senangnya. Berbanding balik dengan Gita.
"Gits, kamu udah siap?" Tanya Eli pada Gita sambil tersenyum hingga giginya terlihat.
Gita tak menjawab, jika jujur sih tidak siap. Lagian siapa yang siap tiba-tiba di tarik wawancara untuk mengikuti seleksi anak OSIS? Terlalu mendadak dan tak pernah menyangka. Gita ingin marah pada Eli, tapi marah hanya akan menguras tenaganya. Jadi plan lainnya adalah Gita tidak akan maksimal dalam wawancaranya, dia tidak pernah berniat untuk masuk organisasi OSIS sekolahnya.
Lalu kenapa dia bisa di sini? Jawabannya adalah keisengan Eli dan alasan lainnya.
Flashback
"Kak Anin" Panggil Eli dengan wajah sumringahnya.
Anin yang tadinya sedang berjalan di lorong kelas 10 itu terhenti, dia berbalik dan menemukan Eli yang mulai mendekat ke arahnya.
"Kenapa?"
"Kak kalau mau daftar OSIS, formulirnya masih ada?" Tanya Eli masih dengan senyuman.
Anin mengangguk, dia mengeluarkan 1 formulir dari sebuah map yang memang dia bawa. Eli menerimanya dengan senang, wajahnya berbinar seperti mendapatkan sesuatu yang bagus.
"Makasih kak" Jawab Eli.
Anin mengangguk sambil tersenyum, "Sama-sama"
Tak lama sebelum Anin pergi dari hadapan Eli, Shani dan Gracia datang ke arah mereka.
"Kamu doang yang ikut pendaftaran OSIS?" Tanya Shani, mengingat jika Eli memiliki banyak teman.
Eli menganggukkan, tapi kemudian menggelengkan cepat saat melihat sosok Gita yang mulai mendekat bersama Oniel.
Shani mengikuti arah pandang Eli, dia menemukan Gita yang sedang berjalan sambil ngobrol santai dengan Oniel.
"Dari ibu sendiri merekomendasikan Gita sebagai penerus calon ketua OSIS."
Shani tiba-tiba teringat dengan ucapan Melody sebagai pembina OSIS. Dia juga sebenernya setuju dengan Melody, tapi agak susah untuk menarik Gita masuk OSIS. Dia juga tidak mungkin memaksa Gita, bisa-bisa Gita semakin memandang buruk dirinya.
Lagian Shani berpikir hubungan dia dengan Gita itu tidak terlalu baik. Walaupun minggu lalu keduanya bertemu di Minimarket Eli, Shani masih merasa Gita masih memiliki rasa tidak suka akibat kejadian telat. Belum lagi masalah Mie pedas dan tambah satu masalah lagi yaitu Adel.
Ngomong-ngomong soal Adel, Shani jadi jarang bertemu dengan Adel. Dia sekuat tenaga untuk biasa saja, tapi malah Adel yang selalu menghindarinya.
"Kak boleh minta satu lagi?" Ujar Eli pada Anin.
"Buat Gita?" Pasti tahu siapa yang bertanya ini, siapa lagi kalau bukan Shani.
Eli menggelengkan kepalanya, "Jangan berharap pada Gita" Jawab Eli dengan nada suara sedih yang dibuat-buatnya.
Benar kata Eli, tapi Shani tetap mau Gita masuk OSIS. Setidaknya dia ingin melihat kemampuan dia saat wawancara nanti. Karena tekadnya, Shani meminta Anin 2 formulir pendaftaran sebelum Anin memberikan satu pada Eli.
Shani merangkul Eli dan membawanya menjauh dari Anin dan Gracia yang kini bertatapan bingung. Bersamaan dengan itu Gita dan Oniel juga sampai di depan kelas mereka, mereka sama bingungnya dengan dua kakak kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
Fiksi PenggemarGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...