Chapter 38 - Season 1

3.5K 197 5
                                    

***

Ujian akhir semester sudah semakin dekat, semua siswa disibukkan dengan berbagai persiapan. Contohnya Shani yang tiba-tiba diikutsertakan oleh Arsalan pada kelas unggulan. Belum lagi dia harus melaksanakan proker terakhir yaitu mengadakan pemilihan OSIS berikutnya.

Bukan hanya pemilihan OSIS, Shani juga harus menyiapkan beberapa hal sebelum masa jabatannya berakhir. Dari mulai Laporan Kegiatan selama menjabat dan sebagainya.

Jadi bisa disimpulkan jika orang yang paling sibuk saat ini adalah Shani dan teman-temannya. Cindy dan Anin sebagai sekretaris harus selalu membantu Shani, lalu Sisca dan Feni sebagai bendahara juga tak kalah sibuk harus menyiapkan pelaporan keuangan dan pembukuan akhir.

Sengaja mereka cicil dari sekarang agar tidak keteteran di akhir. Waktu istirahat mereka adalah satu-satunya yang harus mereka korbankan, ditengah kesibukan mereka sebagai OSIS, mereka harus tetap belajar dan mempertahankan nilai mereka.

Jika itu kesibukan angkatan Shani, kesibukan angkatan Gita juga ada. Angkatan Gita mempersiapkan diri untuk pencalonan ketua OSIS, mereka ikut serta membantu menyiapkan pemilihan OSIS.

Banyak dari mereka yang bertekad menjadi OSIS, Shani saja sampai bingung harus pilih yang mana. Semuanya bagus, tapi pilihannya yang selaras dengan Melody hanya dua orang.

Gita dan Indah.

"Menurut lu siapa yang bakal jadi ketua OSIS selanjutnya?" Tanya Gracia pada Feni saat melihat daftar nama-nama adik kelasnya sebagai calon ketua OSIS selanjutnya.

Feni tersenyum, dia sebagai kakak yang baik tentunya mendukung penuh Gita.

"Gita sih, walaupun Indah juga kerjanya bagus, tapi dominan sama Gita. Aura-aura galak kaya Shani-nya kelihatan" Timpal Sisca padahal di sebelahnya ada Shani yang sudah menatap sinis ke arahnya.

"Betul, malahan galakan Gita" Celetuk Jinan.

Mereka mengangguk setuju. Shani tegas, sekali bersuara semuanya takut, kecuali teman-temannya yang jail itu. Namun, Shani masih punya sisi lembutnya. Sedangkan Gita, guru aja kena omel.

"Banyak rumor kalau Gita bakal mengembalikan SMA 48 pada masa ketegasan yang sesungguhnya" Ujar Gracia.

"Tapi walaupun tegas, Gita bukan keluarga Natio. Nanti kaya OSIS sebelum kita, tegas tetep aja dihajar sama geng-geng gak jelas itu. Kalau Shani kan kebanyakan orang takut gara-gara anaknya Om Arsalan. Lu inget kakak kelas yang dulu nantang Shani, besoknya dikeluarin sama Pak Jabib. Ajaib sih"

"Itu dikeluarkan gara-gara memang terbukti salah" Timpal Shani.

"Iya sih, tapi epic aja gitu. Satu hari langsung ketemu salahnya dimana" Balas Sisca.

Pembicaraan mereka berlanjut membahas masa-masa mereka baru pertama kali kelas 10 dan akhirnya sama-sama menjadi pengurus OSIS. Waktu itu keberadaan Shani membuat heboh satu sekolah, karena waktu itu Shani langsung dikenalkan sebagai anak pemilik yayasan sekaligus penerus keluarga Natio. Bahkan keberadaan ketua OSIS sebelumnya tertutupi dengan keberadaan Shani.

Ditengah pembicaraan mereka di ruang OSIS, ada yang mengetuk pintu. Mereka kompak menatap ke arah pintu, menemukan Indah bersama Eli.

"Masuk" Kata Gracia memanggil kedua orang itu.

Indah dan Eli masuk dan langsung berbaur dengan kakak kakaknya, mereka sudah sangat dekat. Apalagi dengan keberadaan Eli yang super kocak dan gampang diterima.

"Gita mana?" Tanya Feni, tidak menemukan Gita yang biasanya datang bersama mereka.

Eli dan Indah bertatapan, Eli menatap Indah memberi kode agar diam saja tidak menjawab. Sepertinya gerak gerik Eli terbaca oleh Shani, tapi dia memilih diam tidak banyak bicara.

Story Of VS || GitShan [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang