***
Seminggu sebelum acara anak-anak OSIS semakin sibuk saja mempersiapkan segala sesuatu untuk acara 17 Agustusan. Setiap harinya mereka pasti rapat, rapat dan rapat. Jam istirahat rapat, pulang sekolah juga lanjut rapat.
Apalagi berlaku untuk tim inti, semuanya dibahas agar tidak ada kesalahan. Dari Shani sendiri menegaskan tidak mau ada kesalahan, jadi mereka semua hari berjuang.
"Main PS?" Ajak Adel sudah siap pulang dengan tas yang sudah digendong di pundaknya, dia menatap penuh harapan pada teman-temannya terutama Gita, Oniel dan Eli.
Oniel mendengar ajakan Adel langsung lemas, tidak seperti biasanya akan heboh. Itu terjadi karena dia tahu jika hari ini ada rapat OSIS untuk kesekian kalinya.
"Sabar ya" Ujar Eli menepuk punggung Oniel sambil berdiri, dia juga sebenernya malas cuma ya mau gimana lagi.
"Rasanya gue pengen protes ke Cici, setiap hari kerjaannya rapat teru!" Kesal Adel.
"Protes lah" Jawab Gita enteng sambil membereskan beberapa buku yang masih berantakan di mejanya.
Seenteng itu memang Gita berbicara, sudah biasa memang Gita seperti itu. Teman-temannya Gita, selain sudah terbiasa dengan sikap Gita, mereka juga terbiasa dengan pertengkaran Gita dan Shani. Ya pertengkaran kecil kalau kata mereka, tapi bagi yang melihat malah serem.
Mereka semua tahu, jika mau apapun dan sebesar apapun kedua orang itu bertengkar, ujungnya mereka melihat Gita manja ke Shani atau Shani yang manja ke Gita. Mereka juga bingung hubungan keduanya gimana.
"Lu aja, kan lu pacarannya" Celetuk Oniel.
"Bukan pacar" Jawab Gita enteng.
Begitulah, ditanya pacaran jawabnya gak pacaran. Giliran Shani dideketin sama orang lain panas tuh si Gita.
"HTS mulu" Kali ini Eli yang ikut celetuk.
Gita hanya mengangkat bahunya sambil berdiri. Tanpa disadari oleh yang lain ada seutas senyum terbentuk di wajahnya.
'Bukan pacar, tapi calon pacar'
Gita kan belum menang lomba 17 Agustusan, jadi belum resmi pacaran sama Shani. Karena itulah dia selalu menjawab bukan pacar, tapi dalam hatinya menjawab calon pacar. Kurang suka juga Gita mengumbar-umbar urusannya, jadi dia biarkan teman-temannya tidak tahu dan mengikuti alurnya saja.
"Git, ke ruang OSIS sekarang?" Tanya Eli seraya menepuk pundak Gita.
"Duluan aja, gue ke kantin dulu" Jawab Gita kemudian berlalu ke arah kantin.
Eli menatap punggung Gita, dia mengangkat bahunya tidak peduli.
"Gita kemana?" Tanya Oniel tidak melihat keberadaan Gita.
"Noh ke kantin dulu" Jawab Eli menunjukkan jalan ke arah kantin, "Dah ayo duluan aja!" Lanjut Eli menarik Oniel pergi dari depan kelasnya.
Di sisi lain, Gita ke kantin untuk membeli minuman Boba untuk Shani. Dengan bersenandung kecil, Gita menunggu penjual menyiapkan pesanannya.
Gita beli untuk Shani bukan inisiatif sendiri, Gita mana peka. Dia beli karena Shani pesan padanya, makanya dengan senang hati Gita membelikannya.
"Lu tau gak? Pak Rudi keliatan tadi marah banget" Ujar salah satu siswa pada siswa lainnya.
"Iya, Shani tuh gue lihat-lihat kerjanya makin gak bener aja" Timpal yang lainnya.
Gita awalnya gak peduli, tapi mendengar nama Shani disebutkan jadilah dia tertarik. Dia mengepalkan tangannya karena tak suka orang-orang itu membicarakan Shani, untungnya dia masih bisa mengontrol diri agar tidak melabrak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanficGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...