***
Rumah Keluarga Natio
Shani sudah sampai di rumah sekitar 1 jam yang lalu, tapi dia baru bertemu dengan keluarganya itu sekarang. Dia keluar dari kamarnya setelah selesai bersih-bersih, dia menuju ke dapur dimana sang Mamih berada.
"Tumben Kak, pulangnya telat" Tanya Isabella yaitu Mamih-nya Shani.
"Iya, ada urusan" Kata Shani sambil mulai membantu Mamih-nya untuk memasak makan malam. Shani memang suka membantu Mamih-nya walaupun sudah ada beberapa pembantu dan chef pribadi keluarga Natio yang siap membantu.
"Mih, Mamih tahu gak lusa kemarin jam berapa Reva berangkat?" Tanya Shani dengan suara lumayan cukup keras membuat seseorang yang bernama Reva langsung menimpali dari ruang tengah.
"TANTEEEE MAMIH"
Isabella menyilangkan tangannya di dada sambil menatap salah satu keponakannya yaitu Reva Fidela atau biasa dipanggil Reva di rumah dan Adel di sekolah. Adel atau Reva yang ditatap hanya cengegesan saja, dia sudah siap jika harus kena omel Tantenya itu.
Sepertinya Adel harus berterimakasih pada kembarannya dan sepupunya yang tiba-tiba membawa keributan di rumah ini. Zee dan Kathrina saling adu mulut dan tak jarang mereka saling mendorong.
"Mamih lihat deh Kathrin nyebelin" Lapor Zee pada Isabella dan sang Mamih hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak-anaknya. Belum lagi Christy kembaran Zee yang mulai ikut-ikutan ribut bersama yang lainnya.
"Shan, tolong lah adik-adikmu" Kata Isabella.
Shani mengangguk, dia meninggalkan pekerjaan dapur untuk merelai para adik-adiknya ini.
"Kathrin, lepas Zoya-nya" Kata Shani.
Kathrina menolak, dia menggelengkan kepalanya sambil terus menempel pada Zee dan berulang kali berusaha mencium pipi Zee. Sedangkan itu Christy mulai ikut ribut dengan ikutan memeluk Kathrina dan Zee, membuat Zee semakin tersiksa.
"Woyy Adel tolong!!" Teriak Zee, tapi yang diteriakin malah menggelengkan kepalanya sambil tertawa saja.
Adel paling anti dengan pelukan dan ciuman, jika dia membantu Zee lepas dari Kathrina, bisa-bisa dia berakhir di peluk oleh Kathrina. Walaupun Kathrina dan Adel itu kembar, mereka memiliki dua kepribadian yang berbeda. Beda dengan Zee dan Christy atau Zoya dan Toya yang memiliki kepribadian sama, sama-sama random dan nakal.
Kembali ke Shani, dia menggelengkan kepalanya. Jika sudah begini, dia harus bertindak langsung. Shani menarik Christy terlebih dahulu "Dek, udah yaa" Tegur Shani dan untunya Christy menurut.
Selanjutnya dia menarik Kathrina dari Zee dan tahu kan akhirnya bagaimana? Ya akhirnya adalah Shani yang kena pelukan Kathrina dan mencium pipinya berkali-kali. Dia hanya bisa pasrah saja, yang penting keributannya berakhir.
"Ci Shani galak banget di sekolah, tapi aku suka sih soalnya si Adel kena marah, kena hukum lagi" Celetuk Kathrina dan itu segera mendapatkan pukulan dari Adel.
Shani menggelengkan kepalanya dan menghelakan nafasnya, "Udah ah, jangan berantem" Kata Shani sambil membawa Kathrina yang masih menempel padanya untuk duduk di ruang tengah bersama yang lainnya. Tugas dia memasak, sekarang tergantikan dengan tugas menjaga bocil-bocil ini.
"Reva, kalau telat mulu, Cici aduin Mommy kamu loh ya" Ancam Shani karena kemarin Adel pun telat juga.
"Jangan dong, males banget" Protes Adel.
"Nanti mereka ribut, kita yang pusing kak" Timpal Kathrina, "Makanya lu gak usah telat, bisa gak?" Lanjut Kathrina sambil memukul pundak Adel.
"Iye-iye, sakit bet buset"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanficGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...