***
Satu minggu Gita berusaha mendekati Shani dan satu minggu juga Shani menghindari Gita. Gita masih butuh kejelasan dari Shani, dia penasaran setengah mati kenapa Shani tiba menjauh. Selain penasaran, ada sedikit rasa tak terima dan kecewa karena seakan Gita dipermainkan oleh Shani.
Hari ini adalah kesempatan kesekian kalinya bagi Gita. OSIS mengadakan rapat dadakan karena ada masalah yang harus dibicarakan. Terutama tentang agenda acara-acara sekolah yang akan dipegang dan ditanggung jawabkan oleh OSIS.
Setelah kelas berakhir, Gita buru-buru pergi ke ruangan yang menjadi tempat OSIS biasa kumpul. Bahkan dia juga tidak peduli dengan Eli dan Oniel yang sebelumnya meminta pergi bersama.
Gita bersender di tembok sambil menunggu Shani, sesekali dia melihat ke kanan dan kiri siapa tahu ada Shani.
"Git, rajin amat" Kata Jinan yang memang dari kejauhan mereka sudah bertatapan dan sekarang saling berhadapan.
"Iya" Jawab Gita singkat, Jinan sudah terbiasa dengan sikap dingin Gita bahkan parahnya Jinan sering dikacangin oleh Gita.
"Nunggu Shani ya?" Selidik Jinan.
Gita hanya mengangguk saja sebagai jawabannya.
"Masuk dulu aja, Shani lagi dipanggil sama Bu Melody dulu tadi" Ujar Jinan sambil membuka kunci pintu ruangan.
Bukannya masuk ke ruangan, Gita yang mendengar informasi itu malah begitu saja pergi meninggalkan Jinan. Tahu lah ya Gita kemana.
*
Gita melihat Shani keluar dari ruangan Melody dengan membawa setumpuk buku. Dia sudah berniat mendekati Shani dan membantunya, tapi niatnya dia urungkan saat melihat Chika tiba-tiba datang menghampiri Shani.
Ada sebuah kecewa di hati Gita, akhir-akhir ini memang selalu ada Chika di dekat Shani. Tak jarang juga Chika yang menjadi alasan Shani dan dirinya semakin jauh saja. Gita juga merasa jika Shani menjauhinya dan itu ada hubungannya dengan Chika.
"Ci, nanti kayaknya aku gak pulang bareng"
Gita dari balik tembok memperhatikan Chika berbicara pada Shani. Suara Chika yang kencang sampai terdengar oleh Gita, sedangkan suara Shani tidak begitu jelas.
"Kalau gitu aku duluan ya" Kata Chika.
Mata Gita melotot melihat tangan Chika seenaknya memegang bahu Shani. Sebenarnya hanya memegang bahu saja, tapi Gita merasa kesal melihatnya. Lebih kesal lagi saat melihat Chika semakin mendekati Shani membuat Shani mundur selangkah.
Karena rasa sok tahunya, Gita merasa Shani agak risih dengan Chika. Apalagi saat melihat Shani yang sudah berat membawa setumpuk buku malah harus menahan Chika agar tidak mendekat lagi.
Karena sudah kesal, Gita memutuskan untuk keluar dari balik tembok. Gita menarik Chika menjauh dari Shani, dia menatap tajam ke arah Chika. Sedangkan Chika sendiri malah tersenyum puas dengan kehadiran Gita.
"Nah udah keluar pawangnya, duluan ya ci" Kata Chika sambil menggoda Shani menaik turunkan alisnya.
Perkataan dari Chika itu membuat bingung Gita dan Shani, apa maksudnya? Apa Chika tahu keberadaan Gita?
"Good luck ya" Kata Chika menepuk pundak Gita dan begitu saja pergi.
Shani masih terdiam, dia bukan tidak paham apa yang sedang terjadi, tapi di dalam hatinya dia memaki Chika habis-habisan. Karena sekarang dia tidak tahu harus bagaimana berhadapan dengan Gita, pake segala panggil Gita pawangnya.
"Sini" Satu kata keluar dari mulut Gita bersamaan dengan pergerakannya secara paksa mengambil setumpuk buku di tangan Shani.
"Saya-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanfictionGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...