"Jika kamu berkumpul diantara orang-orang yang ahli ibadah, maka kamu akan sadar betapa jauhnya dirimu dengan Tuhan."
Clarissa Athanasia Raymond
°°°
"Semakin lama aku berada diantara orang-orang yang ahli dalam ilmu agama, maka semakin besar pula kebodohanku yang terlihat di hadapan mereka."
Kinaan Alfarez Dirgantara
°°°
👑👑👑
Terik matahari yang begitu menyengat kulit. Hawa panas yang menyelubungi tubuh membuat keringat bercucuran tiada henti. Entah karena belum terbiasa atau karena kain yang dipakai terlalu tebal, Rissa yang berjalan menuju aula karena diajak Zakiya untuk mengikuti kajian kitab kuning merasa gerah karena kepanasan.
Rasanya dia ingin melepaskan semua bajunya. Tapi dia heran kenapa hanya dirinya, sedangkan yang lain terlihat biasa saja. Apakah karena dosanya terlalu besar? Atau karena memang dia belum terbiasa?
(Rissa dan Ning Zakiya💝)
"Kak Rissa kenapa sih kayak cacing kepanasan?" tanya Zakiya heran.
"Gerah banget, kok betah sih mereka?" keluh Rissa sambil mengipasi wajahnya dengan tangan.
"Kak Rissa belum terbiasa makai jilbab dan baju tertutup, jadi wajar kalau gerah."
Rissa mendengus kesal. Dia terus mengeluh kepanasan sambil menyuruh Zakiya mengipasi dirinya menggunakan sobekan kardus yang didapat dari santri putri yang lewat. Zakiya pun menurutinya dan mengipasi gadis itu sambil berjalan menuju aula.
(Jangan dicontoh ya🙏 suul adab kalau nyuruh Ning kayak gitu. Harap maklum, Rissa belum tau adab yang baik itu bagaimana😭👍)
"Sialan! Rasanya kayak dipanggang di dalem oven kalau makai baju ketutup kek gini," keluh Rissa.
"Di neraka jauh lebih panas kak."
Jleb
Rissa akui Zakiya memang anak yang polos, namun perkataannya tidak ada yang salah dan justru selalu berhasil membuat dirinya tertampar. Rissa tahu maksudnya tapi dia belum sadar.
"Malah bahas neraka. Kan nggak tau masuk neraka apa enggak. Orang pemabuk aja bisa masuk surga, orang yang beribadah bertahun-tahun ternyata masuk neraka. Jadi jangan asal ngomong neraka deh."
"Kan Kia cuma becanda doang. Joko, joker ... Eh, apa itu namanya?"
"Jokes," sahut Rissa ngegas. "Capek banget ngomong sama anak polos kayak lo."
"Hehe, maaf deh. Tapi jujur kak, sebenarnya kak Rissa itu lebih cantik makai jilbab daripada enggak," ujar Zakiya antusias.
"Nggak usah malu, lo cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Not A Badboy
Teen Fiction#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Bagaimana jika putra dari seorang jenderal TNI-AD yang merupakan berandalan pesantren kembali ke Jakarta? Ini adalah kisah seorang anak laki-laki bermata hazel yang mengalami problem keluarga dan dihantui oleh masa lal...