27. Perjodohan++

41.5K 3.3K 933
                                    

"Jangan selalu menyalahkan iblis karena kodratnya dalam menggoda manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan selalu menyalahkan iblis karena kodratnya dalam menggoda manusia. Karena, terkadang manusia itu sendiri yang menjadi iblis karena tidak mampu melawan hawa nafsunya."

Kinaan Alfarez Dirgantara

°°°

👑👑👑

"Kamu gila, Kevin?" sentak laki-laki paruh baya yang kini spontan berdiri karena terkejut.

"Sudah diputuskan."

"Dia putramu!! Dia punya hak menentukan masa depannya. Jangan sembarangan kamu ambil haknya begitu saja."

"Hendri, Kamu lupa dengan wasiat itu?"

Deg

Hendri menghela nafas kasar. Dia memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening. "Aku ingat. Tapi jangan-"

"Keputusanku sudah bulat."

"Pikirkan perasaan anakmu, Vin!"

"Aku tau mana yang lebih baik untuk putraku."

Hendri berdecak sebal. Sulit sekali menentang keputusan orang yang keras kepala seperti ini. Bagaimana bungsu Dirgantara akan menolaknya? Sulit jika Kevin sudah terlanjur menegaskan keinginannya.

"Batalkan perjodohan itu!"

"Tidak bisa!"

"Kevin! Wasiat itu bisa dibatalkan! Jangan karena wasiat itu, putramu kehilangan haknya memilih pasangan."

"Apa kamu menolak keputusanku karna putrimu mencintai putraku?"

Hendri terdiam. Benar, salah satu alasannya memang itu. Tapi disisi lain dia tidak mau Kevin memaksakan kehendaknya sehingga membuat putra bungsunya kecewa lagi.

"Jujur saja. Iya! Aku menolak karna putriku menyukai putramu. Tapi disisi lain kamu tidak boleh seenaknya menjodohkan dia. Dia punya hak untuk memutuskan siapa pasangannya nanti."

"Apa jadinya jika putraku bersama dengan putrimu? Kamu tau sendiri kelakuan mereka seperti apa?"

"Farez sudah berubah, Vin! Kamu terlalu sibuk mengurusi negara, jadi kamu tidak tau apa yang dilakukan oleh putramu. Putriku juga sedang proses memperbaiki diri, apa salahnya kalau kasih mereka kesempatan?"

"Untuk masalah pembunuhan itu, hanya dengan satu bukti tidak bisa memperkuat tuduhan kalau Farez yang menjadi pembunuhnya. Kamu jangan asal menuduh putramu sendiri. Dia sudah berubah, tidak mungkin Farez melakukan hal seperti itu."

He's Not A Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang