Extra Part++

51.9K 3.1K 422
                                    

"Clarissa Athanasia, wanita pemilik manik hitam yang ketika ditatap membuat duniaku hanyut secara bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Clarissa Athanasia, wanita pemilik manik hitam yang ketika ditatap membuat duniaku hanyut secara bersamaan."

"Senyuman lebar dan ceria bagaikan matahari itu membuatku jatuh cinta. Aku tak ingin menodai kehormatannya sehingga aku memberanikan diri menyatakan cinta lewat ayahnya."

"Aku mencintainya dengan segala kekuranganku. Namun dia menggunakan kekurangan itu untuk mendatangkan kebahagiaan untukku."

"Hidupku yang penuh luka ini membuatku takut jika kebahagiaan yang menghiasi kehidupan dia yang sebelumnya terenggut."

"Keluargaku tak lagi sempurna. Aku bahkan lupa bagaimana rasanya dicintai oleh orang tua. Berbeda dengannya yang hidup dengan hangatnya kasih sayang keluarga."

"Apalah daya, aku yang banyak kurangnya mencintai dia yang banyak lebihnya. Ketidakseimbangan itu lagi-lagi membuatku takut jika suatu saat nanti dia kecewa."

"Namun aku sudah terlanjur terjebak dalam rasa yang asing namun menyenangkan. Sungguh, aku mencintai jiwanya yang ingin ku rangkul hingga hembusan nafas terakhir."

"Banyakin ceria dan ketawanya ya! Lukanya buat aku aja, kamu jangan."

"Luka itu sakit, Sa. Aku nggak mau kamu merasakan rasa sakit itu."

"Aku mau kamu bahagia sampai akhir. Aku akan berusaha sebisaku."

Kinaan Alfarez Dirgantara

***

"Kinaan Alfarez Dirgantara, laki-laki bermata hazel dengan segala sikap dingin dan cueknya."

"Aku menyebutnya seperti itu karena memang, dia sangat menjengkelkan. Aku pun tak menyangka akan jatuh hati kepadanya yang merupakan sahabatku sendiri."

"Laki-laki yang selalu membawa Al-Qur'an dari mushola dan membawanya ke kelas. Dia laki-laki yang selalu menjaga pandangannya bukan karena kesombongan, tapi karena menjaga apa yang sepatutnya dijaga."

"Setiap detik dan waktu, kata insecure selalu membuatku ragu untuk melanjutkan rasa ini. Tapi, semakin aku menjauh, rasa itu justru semakin besar dan tidak terkendali."

"Dia laki-laki yang tenang namun berisik di dalam. Keluarga yang berantakan dan mental yang diporakporandakan membuatku bertekad untuk menjadi obat lukanya."

"Siapa sangka, kebrutalanku dalam mencintainya dan usahaku untuk berubah menjadi wanita yang lebih baik akhirnya berhasil meluluhkan hatinya."

"Dia selalu khawatir aku tidak bahagia, padahal cukup dengan bersamanya aku sudah merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia."

"Aku yang kamu anggap sempurna berharap bisa melengkapi kekuranganmu untuk kebahagiaan bersama."

"Tentang dia yang membuatku semakin dekat dengan Tuhan. Terimakasih sudah menjadi tokoh utama pencipta rasa yang luar biasa ini."

He's Not A Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang